SITUS BERITA TERBARU

Sebulan, Pawang Topeng Monyet Bisa Dapat Duit Setara UMP DKI

Wednesday, October 23, 2013
[imagetag]



Jakarta - Penghasilan yang bisa didapat para pawang topeng monyet setiap bulannya cukup lumayan. Jika disetarakan, sama dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta, yakni Rp 2,2 juta.

"Kalau lagi ramai bisa dapat Rp 80 ribu, kalau lagi sepi cuma dapat Rp 40 ribu. Itu keluarnya dari jam 3 sore balik lagi ke rumah jam 6 sore," ujar Sukarya (31), salah seorang pawang topeng monyet saat ditemui detikcom di kediamannya beberapa waktu lalu.

Sukarya mengatakan sudah hampir 18 tahun melakoni profesi pawang monyet. Menurutnya, profesi tersebut merupakan pekerjaan utamanya.

"Kalau lagi musim petasan beralih jual petasan tapi tetap saja profesi utama topeng monyet," tuturnya.

Dahulu di Jakarta Timur terkenal akan riwayat Kampung Monyet. Kampung yang berada di kawasan RW 10 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur telah dikenal sejak tahun 2000. Mayoritas warga yang tinggal di Kampung Monyet kebanyakan adalah warga pendatang dengan profesi sebagai bandar monyet, pelatih monyet atu tukang Topeng Monyet keliling. Namun pada tahun 2011 pemerintah kota Jakarta Timur melakukan penertiban atas kampung tersebut.

Kini pawang monyet atau pemilik monyet tinggal terpencar. Beberapa kelompok diantaranya pindah ke salah satu kampung di Kelurahan Cipinang Muaram Jatinegara tepatnya di Rt 7 Rw 14. Sementara sisanya ada yang membangun rumah semi permanen di kawasan Jatinegara di sekitar Waduk Kanal Banjir Timur (KBT).

Menurut Iing pawang monyet lain di kawasan Cipinang Muara Pasca, pemerintah melakukan penertiban di belakang Pasar Gembrong, Jakarta Timur dua tahun lalu. Setelah itu, penghuni kampung monyet tinggal menyebar ke seluruh DKI Jakarta. Salah satunya di kawasan Waduk KBT.

"Jadi pada mencar ke setiap wilayah pasti ada. Kayak di Jakarta Pusat ada di Senen, terus kalau di daerah Jakarta Utara ada di Marunda, banyak lagi deh," imbuh Iing.

Profesi sebagai pawang monyet sendiri telah dilakonin oleh dirinya hampir 8 tahun. Berawal dari sekedar ikut-ikut melihat uang dihasilkan membuat ia tertarik menenkuni profesi tersebut. Jika dalam sehari uang yang didapat sekitar Rp 100 ribu, maka dalam sebulan uang diperolehnya bisa mencapai minimal Rp 2,2 juta.

"Sehari bisa Rp 100 ribu kalau lagi ramai, mentok-mentoknya Rp 50 ribu perhari. Itu pun setelah muter-muter. Kalau lagi hujan ya apesnya pawang topeng monyet karena kita nggak bisa kerja," ungkapnya.



sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive