Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pulang kampung mendapat respons negatif dari warga Pacitan, Jawa Timur. Warga mengeluhkan persiapan untuk menyambut SBY.
Â
SBY akan pulang kampung ke Pacitan pada 15 Oktober 2013, malam. Sehari berikutnya, SBY dan rombongan akan ke PLTU.
Â
Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Giyanto mengaku, mendapat banyak keluhan dari warga Pacitan. Kedatangan SBY menggerakkan mesin birokrasi mulai dari bupati hingga petugas di tingkat RT/RW.
Â
Pria asli Pacitan itu mengatakan, warga dipaksa membersihkan jalan-jalan selama dua hari terakhir.
Â
"Khususnya dalam Jalur Lintas Selatan (JLS) yang jarak dan panjangnya puluhan kilometer (lebih dari 50 kilometer) menuju PLTU Sudimoro, Pacitan," kata dia dalam pesan singkat kepada Okezone, Senin (14/10/2013).
Â
Masyarakat tidak keberatan diminta memasang bendera merah putih. "Tetapi, untuk membantu memasang baliho, spanduk, bendera Partai Demokrat sungguh memprihatinkan dan memaksakan kehendaknya," terangnya.
Â
Kedatangan SBY juga menggerakkan pasukan TNI dan Polri untuk menjaga setiap desa yang akan dilewati rombongan RI 1. Pemdangan pun bak akan terjadi perang.
Â
"Seperti di depan rumah saya di kampung. Kebetulan depan rumah Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, ditempatkan 30 TNI dan Polri, langsung dipimpin Kapolda Jatim," tegasnya.
Â
Giyanto mengaku, sangat menyayangkan, kedatangan Presiden ke kampung halamanya bukan untuk membantu warga Pacitan yang selama ini kesulitan.
Â
"Rata-rata dibawah garis kemiskinan tetapi malah membuat warganya direpotkan dan dipamerkan ratusan mobil-mobil mewah merek Eropa yang langsung dibawa dari Jakarta," ungkapnya.
Â
Menurutnya, ada baiknya anggaran pengamanan dan penyambutan SBY yang menghabiskan miliaran rupiah digunakan untuk membuatkan sumur bor warga Tumpak Rinjing.
Â
"Mereka kesusahan air dalam kemarau ini atau membantu warganya yang tidak bisa sekolah," pungkasnya.
(trk)
Sumber.
http://m.okezone.com/read/2013/10/14/337/881594/sby-mau-mudik-warga-pacitan-ngeluh
Komentar ts
"Semoga doa warga pacitan di dengar oleh pak SBY
Â
SBY akan pulang kampung ke Pacitan pada 15 Oktober 2013, malam. Sehari berikutnya, SBY dan rombongan akan ke PLTU.
Â
Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Giyanto mengaku, mendapat banyak keluhan dari warga Pacitan. Kedatangan SBY menggerakkan mesin birokrasi mulai dari bupati hingga petugas di tingkat RT/RW.
Â
Pria asli Pacitan itu mengatakan, warga dipaksa membersihkan jalan-jalan selama dua hari terakhir.
Â
"Khususnya dalam Jalur Lintas Selatan (JLS) yang jarak dan panjangnya puluhan kilometer (lebih dari 50 kilometer) menuju PLTU Sudimoro, Pacitan," kata dia dalam pesan singkat kepada Okezone, Senin (14/10/2013).
Â
Masyarakat tidak keberatan diminta memasang bendera merah putih. "Tetapi, untuk membantu memasang baliho, spanduk, bendera Partai Demokrat sungguh memprihatinkan dan memaksakan kehendaknya," terangnya.
Â
Kedatangan SBY juga menggerakkan pasukan TNI dan Polri untuk menjaga setiap desa yang akan dilewati rombongan RI 1. Pemdangan pun bak akan terjadi perang.
Â
"Seperti di depan rumah saya di kampung. Kebetulan depan rumah Balai Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung, ditempatkan 30 TNI dan Polri, langsung dipimpin Kapolda Jatim," tegasnya.
Â
Giyanto mengaku, sangat menyayangkan, kedatangan Presiden ke kampung halamanya bukan untuk membantu warga Pacitan yang selama ini kesulitan.
Â
"Rata-rata dibawah garis kemiskinan tetapi malah membuat warganya direpotkan dan dipamerkan ratusan mobil-mobil mewah merek Eropa yang langsung dibawa dari Jakarta," ungkapnya.
Â
Menurutnya, ada baiknya anggaran pengamanan dan penyambutan SBY yang menghabiskan miliaran rupiah digunakan untuk membuatkan sumur bor warga Tumpak Rinjing.
Â
"Mereka kesusahan air dalam kemarau ini atau membantu warganya yang tidak bisa sekolah," pungkasnya.
(trk)
Sumber.
http://m.okezone.com/read/2013/10/14/337/881594/sby-mau-mudik-warga-pacitan-ngeluh
Komentar ts
"Semoga doa warga pacitan di dengar oleh pak SBY