SITUS BERITA TERBARU

Satpol PP Cantik Ala Surabaya

Saturday, October 26, 2013
[imagetag]

Harus diakui, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) biasanya identik dengan kekerasan. Hampir dalam setiap kasus penertiban umum yang dilakukan Satpol PP, selalu ada kejadian kekerasan yang dilakukan petugas di lapangan. Hal ini tak lepas dari personel Satpol PP yang sebagian besar diisi kaum adam. Dengan wajah dan tampang yang kadang kala dibikin garang untuk menakut-takuti warga yang melanggar ketertiban kota. Alhasil, citra Satpol PP kini identik dengan kekerasan, dan bisa dianggap �musuh� masyarakat umum.

Kini, wajah dan identitas petugas Satpol PP semakin berubah seiring dengan pola pendekatan para petugas tersebut yang lebih mengedepankan sisi kemanusiaan daripada kekerasan. Banyaknya pemberitaan tentang aksi kekerasan yang dilakukan petugas Satpol PP pada masyarakat yang ditertibkan, mau tidak mau memaksa para kepala daerah untuk melecut petugas Satpol PP agar meninggalkan budaya kekerasan. Disamping itu, beberapa daerah kini juga banyak merekrut petugas perempuan, untuk mengisi pos-pos yang sebelumnya banyak dihuni kaum lelaki. Keberadaan petugas perempuan Satpol PP nampaknya ingin meniru efek psikologis dari petugas polwan di Kepolisian. Seorang polisi wanita, dimata masyarakat mempunyai wibawa yang tegas, namun tak meninggalkan kesan kelembutan dan keanggunannya. Kesan ini lebih mampu membuat masyarakat takluk dan menurut dibanding harus berhadapan dengan wajah keras dan garang.

Kota Surabaya, adalah salah satu daerah yang sudah lama menerapkan pola pendekatan humanis pada masyarakat lewat personel perempuan di Satpol PP.� Keberadaan anggota Satpol PP perempuan di Pemkot Surabaya sendiri sudah ada sejak tahun 2012 lalu. Hal itu muncul sebagai upaya menghilangkan kesan kekerasan dalam setiap tugas penertiban yang dilakukan Satpol PP. Proses perekrutan anggota Satpol PP khusus perempuan pun tak mudah, harus melalui seleksi cukup ketat dan tidak asal comot. Mereka harus lolos sejumlah tes yang meliputi psikologi, wawancara, dan serangkaian tes fisik seperti lari, sit up, push up dan baris-berbaris. �Minimal berpendidikan SMA,� kata Kasatpol PP Irvan Widyanto kepada detikcom, Kamis (24/10/2013).

Oleh walikota Surabaya, Tri Rismaharini, petugas perempuan Satpol PP ini dimasukkan dalam regu khusus, yang diberi nama Satpoltik PP, singkatan dari Satuan Polisi Cantik Pamong Praja. Wajah mereka memang terbilang cantik. Lebih lanjut, Irvan menjelaskan, Satpoltik PP ini merupakan tenaga kontrak. Perekrutannya sudah dimulai pada Mei 2011. Tugas dan pokok fungsinya, �menggarap� permasalahan kota yang berkaitan dengan anak dan perempuan.

�Ini idenya bu walikota. Satpol PP perempuan bertugas melakukan pendekatan psikologi terhadap anak dan perempuan,� papar Irvan.

Keberadaan para perempuan cantik di tubuh Satpol PP ini tak pelak membuat masyarakat lebih bisa menerima langkah penertiban yang dilakukan Satpol PP.� Selain operasi penertiban itu bisa diterima oleh warga, keberadaan anggota Satpol PP berwajah cantik selalu bisa mencairkan situasi dan kondisi.

Dan karena rata-rata para personel Satpoltik ini memang berwajah cantik, tak heran dalam setiap tugasnya mereka sering menerima godaan dari kaum lelaki. �Risikonya ya digoda segala oleh mereka pelanggar aturan itu, bahkan ada yang teriak minta kita tangkap, padahal kita kan tidak melakukan penangkapan terhadap siapapun,� kata Febio Karina, salah satu gadis cantik anggota Satpoltik PP Pemkot Surabaya tersebut yang masih berusia 21 tahun tersebut.

Selain pembekalan semi militer, para anggota Satpoltik juga dibekali dengan ketrampilan berdandan selain ketrampilan bela diri dan ketrampilan melakukan berkomunikasi negosiasi. Mereka juga harus bisa memahami berbagai Perda yang sesuai dengan penertiban / sosialisasi yang sedang dilakukan.

Ke depan, pemkot Surabaya bermaksud untuk terus menamah anggota Satpoltik PP ini, seiring dengan peranya yang semakin penting di garda terdepan pelaksanaan penegakan peraturan daerah sebagai tugas utama.

�Mungkin bisa dilihat sendiri hasilnya sekarang, kita bisa menghindari munculnya kekerasan, dan citra Satpol PP kita harapkan menjadi semakin baik di mata semua orang dengan tampilnya srikandi-srikandi berwajah cantik anggota Satpol PP Surabaya,� tutur Irfan Widyanto, Kasatpol PP Pemkot Surabaya.


Sumber : Kompasiana

[imagetag] [imagetag] [imagetag] [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive