SITUS BERITA TERBARU

Minim Infrastruktur di Perbatasan, puluhan KK memilih menjadi WN Timor Leste..

Monday, October 28, 2013
Quote:
[imagetag]
KUPANG, KOMPAS.com � Sekitar 20 kepala keluarga yang selama ini menetap di zona netral, sedikit masuk ke wilayah Desa Naktuka, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memilih menjadi warga Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Akses transportasi dan infrastruktur penunjang kehidupan warga di RDTL lebih maju daripada di Indonesia, menjadi alasannya.

�Di perbatasan Kupang dan Distrik Oekusi Timor Leste itu, wilayah Timor Leste malah lebih maju. Baru-baru ini mereka sudah meresmikan pelabuhan laut internasional, sementara di pihak kita, transportasinya sudah susah, kemudian di daerah Amfoang Timur itu komunikasi selalu kena roaming telepon selulernya Timor Leste yang mendominasi,� jelas Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, kepada Kompas.com, Minggu (27/10/2013) malam.

Menurut Ayub, dia sudah berulang kali mengusulkan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk membangun jalan poros tengah di wilayah itu. Namun hingga kini, ujar dia, belum juga ada tanggapan yang positif.

Sebelumnya diberitakan puluhan warga Desa Naktuka, Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang memilih menjadi warga negara Timor Leste. Ayub mengonfirmasi kabar tersebut. "Mereka itu asal-usulnya adalah orang kita, yang sebagian dari Kabupaten Kupang dan sebagiannya lagi dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Namun karena selama ini mereka tinggal di zona bebas sehingga belum bisa menentukan negara mana yang akan mereka pilih,� jelas Ayub.

�Pada 2009 lalu, waktu saya bertemu mereka, saya anggap mereka itu masih bebas dengan posisi tidak memilih Indonesia maupun Timor Leste,� lanjut Ayub. Selain masalah infrastruktur, sebelumnya dia pun menengarai keputusan warga bergabung ke Timor Leste itu terkait dengan sengketa batas negara yang berlarut. �Sebenarnya menurut kita, warga tersebut berada di wilayah kita yakni di sungai besar, namun karena penyelesaian batas wilayah yang berkepanjangan sehingga mereka keburu masuk Timor Leste,� ujar dia.

komentar TS : semoga pemerintah lebih memperhatikan nasib warga di perbatasan

sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive