SITUS BERITA TERBARU

(Masih Akan)Kemenhub Bakal Membangun Jalur Kereta ke 4 Pelabuhan Di Pantura

Wednesday, October 16, 2013
Quote:Kementerian Perhubungan bangun jalur kereta api ke empat pelabuhan utama di Pulau Jawa, yaitu Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Mas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, dan Cirebon.

Akses kereta api ke pelabuhan itu merupakan solusi terhadap tingginya biaya logistik nasional yang bersumber dari bongkar-muat dan angkutan jalan raya. Beban biaya yang harus ditanggung pelaku usaha itu rata-rata 60 persen, padahal angka ideal hanya 15-20 persen.

Pengembangan infrastruktur angkutan massal yang biayanya hampir menyentuh angka Rp 1 triliun itu, menurut Direktur Prasarana Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Arief Heryanto, padat akan biaya. Karena pada beberapa lokasi, harus membuat jembatan di atas air laut menuju ke dermaga.

"Tahun ini direalisasikan. Track ini akan sangat membantu pelaku usaha memangkas biaya logistik arus barang impor, ekspor," kata dia di kantornya.

Jalur KA ke pelabuhan Utama itu, adalah pengembangan dari pembangunan double track lintas utara Jawa, yang saat ini sudah tembus hingga ke Semarang. Ditargetkan pada 2014, sudah bisa tembus ke Surabaya. Jalur kereta api yang terkoneksi langsung ke pe-labuhan itu, akan sangat memperlancar arus barang dari kawasan industri ke pelabuhan atau sebaliknya. Pelaku usaha tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan akibat kemacetan dan pungutan liar di jalan-jalan.

"Infrastruktur pendukung kelancaran logistik ini adalah ambisi kita bersama. Ini juga yang menjadi perhatian Kementerian Perhubungan," kata Arif.

Penggunaan jasa angkutan KA selain lebih ekonomis, juga lebih memperpendek waktu serta menekan biaya-biaya lain. "Pada sisi lain, bila menggunakan truk yang beroperasi jalan raya, maka akan banyak biaya-biaya yang tergolong tak terduga, misalnya pungli. Selain itu, ada potensi kemacetan dan kecelakaan di jalan raya," ungkapnya.

Sangat Menguntungkan

Menurutnya, penggunaan kereta api untuk angkutan barang, sangat menguntungkan dibandingkan menggunakan jalan raya. Biaya yang ditimbulkan untuk perawatan sangat tinggi. Pemborosan anggaran di jalan raya itu jumlahnya triliunan rupiah.

Di samping itu, penggunaan jalan raya juga berpotensi menimbulkan begitu banyak polusi, termasuk polusi udara dan kebisingan.

"Belum lagi menimbulkan ekses negatif secara psikologis, antara lain menyebabkan banyak orang stres. Juga terganggunya produktifitas nasional. Kalau dihitung-hitung secara keseluruhan maka biaya yang ditanggung negara untuk menangani seluruh ekses negatif penggunaan jalan raya, sangat besar jumlahnya," jelasnya.

Penggunaan kereta api untuk angktan barang itu, nanti akan menurunkan biaya logistik. Dimana Bank Dunia melalui pesialis seniornya, Henry Sandee memberikan peringatan

Bahwa biaya logistik nasional yang mencapai 24 persen dari produk domestik bruto (PDB) sangat berbahaya.

Kondisi ini menuntut tindakan konkret pemerintah untuk bisa menekan biaya logistik agar bisa meningkatkan akses ke pasar internasional.

Menurut Henry, berdasarkan laporan tahunan yang disusun oleh Pusat Pengkajian Logistik dan Rantai Pasok ITB Bandung, Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Kelompok STC, dan Panteia Research Institute di Belanda serta Kantor Bank Dunia Indonesia, waktu tunggu kontainer (dwelling time) di pelabuhan Tanjung Priok yanbg mencapai 10 hari itu menjadi salah satu penyumbang utama tingginya biaya logistik di Indonesia, diluar angkuytan jalan raya. (Syamsuri S)


Sumber

ini sungguhan atau cuma PhP nih? tapi memang pada kenyataannnya hal ini sangat dibutuhkan......
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive