SITUS BERITA TERBARU

Lagi..Lagi ..Mahasiswa ITB Jadi Korban Geng Motor

Wednesday, October 23, 2013
Javanews.co, Bandung -.Rektorat ITB mengecam kembali terjadinya penganiayaan terhadap mahasiswa ITB, oleh sekelompok orang yang diduga kawanan geng motor. Hal ini menurut pihak Rektorat telah merugikan banyak pihak, karena penanggulangan masalah geng motor tidak pernah terselesaikan dengan baik.

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni ITB, Prof.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc, menyatakan bahwa kasus terakhir yang dilakukan oleh kawanan geng motor ini dialami oleh mahasiswa yang bernama Julius Timothy alias Timmy.

� Aksi geng motor sudah sungguh meresahkan masyarakat, tidak terkecuali bagi Institut Teknologi Bandung. Lembaga kami memiliki kepentingan karena telah banyak mahasiswanya yang menjadi korban keganasan geng motor,� ujar Prof.Ir Hasanuddin saat jumpa pers mengenai hal tersebut, di ITB, Selasa (22/10).

Dirinya menambahkan sepertinya belum ada penyelesaian yang pas dari kepolisian dan pemerintah daerah setempat (pemkot), karena kejadian ini terus terulang dan kembali merugikan masyarakat luas, baik pelajar, pekerja bahkan mahasiswa.

� Kalau gini (belum ada tindak lanjut kepolisian), seperti biasa saja melakukan hal dengan merampok dan menganiaya mahasiswa. Setidaknya ada awareness dari kepolisian berupa tindakan tegas,� keluhnya.

Apalagi menurutnya, aksi yang dilakukan sangatlah sporadis dan cukup mengerikan.

�Kalau ini tidak ditemukan akar masalahnya, akan terjadi terus menerus setiap harinya, seluruh unsur terkait harus bersatu dan berkoordinasi mencari solusi yang terbaik agar tidak terjadi kembali,� imbuhnya.

Timmy mahasiswa Teknik Geofisika ITB angkatan 2011, dikeroyok oleh kawanan geng motor di kawasan jalan Cikutra barat, depan Taman Makam Pahlawan Cikutra, senin (7/10) lalu. Timmy yang sempat melawan empat orang kawanan geng motor, akhirnya dikeroyok setelah empat orang yang dilawan Timmy memberitahu rekannya. Sekitar 12 orang kawanan geng motor mengeroyok Timmy dengan menggunakan senjata tajam seperti golok dan belati.

Timmy sendiri mengalami luka, berupa 4 tikaman di kepala, 1 tikaman di leher, 1 tikaman di tangan, dan 1 tikaman di punggung.

Rata-rata tikaman mencapai 15 cm dalamnya. Selain itu, Timmy mengalami cedera tendon putus dan tulang lengan bawah terkikis karena saat salah satu geng motor hendak menikam kepala Timmy, Timmy menangkisnya dengan tangan, dan tangannya terkena tikaman golok. Kedalaman tikaman hingga menembus tulang.

Setelah Timmy mengalami luka parah karena dikeroyok dan ditikam berkali-kali, para geng motor melempar Timmy ke selokan depan Taman Makam Pahlawan. Motor milik Timmy, Honda CBR, berhasil dibawa oleh sekelompok anggota geng motor tersebut. Bersyukur saat itu Timmy masih ada dalam keadaan sadar, lalu dia teriak minta tolong di dalam selokan.

Karena lama dan tidak ada yang mendengar, dia keluar dari selokan dengan sendirinya, lalu jalan ke bagian tengah jalan dan berbaring. Saat sedang berbaring di tengah jalan, Timmy menelpon orang tua-nya, dan meminta orang-tua nya pergi ke Bandung karena Timmy merasa sudah tidak dapat menahan rasa sakitnya. Untungnya terdapat bapak-bapak yang melihat Timmy tergeletak dengan kondisi badan bersimbah darah, dan langsung menghubungi polisi.

Untuk kasus Timmy sendiri, Hasanuddin menyatakan, pihak keluarga telah melaporkan ke Kepolisian Sektor Cibeunying Kidul. Hasan memandang, apa yang dilakukan oleh berandalan bermotor tersebut seperti wajar.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr.Ir. Kadarsah Suryadi, menambahkan, kejadian ini bukan hanya menganggu ITB, tapi juga publik.

Timmy, mahasiswa Teknik Geofisika ITB 2011, mengalami kejadian naas tersebut pada Senin (7/10) lalu, Lokasi kejadian berada di daerah Cikutra, sekitar Borma dekat Taman Makam Pahlawan.

Kejadian berawal saat Julius usai mengantar temannya pulang ke daerah Cicaheum. Setelah mengantar temannya, Julius sempat makan dahulu di daerah Cikutra. Saat makan, ternyata Julius telah diincar oleh geng motor. Setelah selesai makan, Julius hendak ingin pulang ke rumahnya di Ciheulang.

Namun, tiba-tiba 2 buah motor yang berjumlah 4 orang mendekati Julius yang sedang naik motor, dan kemudian memukulinya. Karena dipukul secara tiba-tiba, Julius turun dari motor dan melawan balik ke 4 orang yang telah memukulinya tersebut. Julius berhasil mengalahkan ke 4 orang tersebut.

Namun tiba-tiba, 4 motor lain yang berjumlah 8 orang datang dengan membawa linggis dan golok. Kemudian menghampiri Julius dan membantu ke empat temannya yang telah berhasil diatasi oleh Julius sebelumnya.

Akhirnya 12 orang mengeroyoki Julius dan kemudian menikamnya dengan senjata-senjata yang mereka bawa. Julius.

SUMBER
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive