SITUS BERITA TERBARU

La Nyala: Lawan Timnas Senior adalah Timnas China ORI, Bukan Korsel KW-19 !!

Tuesday, October 15, 2013
[imagetag]

La Nyala: Lawan Timnas Senior adalah Timnas China ORI, Bukan Korsel KW-19 !!

Liputan6.com, Jakarta : Ketua Badan Tim Nasional (BTN), La Nyalla Matalitti, minta pendukung Timnas Senior Indonesia tidak memaksakan diri datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, untuk menyaksikan laga lawan China.

"Ini terkait dengan sanksi yang dijatuhkan AFC kepada Indonesia. Saya kira tidak perlu membandingkan laga ini dengan laga-laga timnas junior karena yang dilawan ini Timnas China Ori bukan KW-19" kata La Nyalla lewat pesan singkat yang disampaikan kepada media, Senin (14/10/2013)

Menurut La Nyalla, pertandingan Indonesia kontra China dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, Selasa (15/10/2013) malam WIB, tertutup untuk umum karena Indonesia masih dikenai hukuman. Sanksi itu sendiri lahir setelah insiden petasan dan pelemparan botol air ke dalam lapangan yang terjadi di babak kualifikasi Piala Asia U-22 Riau 2012 dan laga Timnas senior Indonesia kontra Arab Saudi di babak Kualifikasi Piala Asia, 23 Maret 2013 lalu.

Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, sebelumnya juga menjelaskan, laga kontra China hanya akan dihadiri sebanyak 500 orang yang merupakan tamu VVIP dan juga media. Jumlah itu termasuk dengan para perangkat pertandingan dalam laga itu. Untuk media sendiri dibatasi tak lebih dari 125 orang saja

Diperbolehkannya tamu-tamu VVIP menyaksikan laga tersebut, menyusul adanya kebijakan AFC yang masih memberikan keringanan kepada timnas. Federasi Sepakbola Asia itu memperbolehkan relasi-relasi PSSI untuk menyaksikan pertandingan.

Sementara itu, pelatih Timnas Senior Indonesia Jacksen F Tiago menyatakan skuatnya telah siap menghadapi China. Pelatih asal Brasil itu mengungkapkan Boaz Solossa dan kawan-kawan akan bermain lebih agresif. "Dengan dukungan mobilitas pemain yang tinggi kami ingin bermain lebih agresif," kata Jacksen.

sumber

Tim Senior PSSI Ingin Belajar dari Timnas U-19, Kalahkan Cina Dengan Skor 3-2

JAKARTA, RIMANEWS - Timnas Indonesia senior terpacu merebut kemenangan saat menjamu China di Senayan, Selasa (15/10/2013) malam.

Boaz Solossa dkk termotivasi untuk meniru permainan dahsyat Indonesia U-19, yang sukses menjuarai Piala AFF U-19 dan melumat juara bertahan Piala Asia U-19 Korea Selatan.

Pasukan Jacksen F Tiago ini memang harus menang untuk membuka harapan lolos ke putaran final Piala Asia 2015. Indonesia berada di dasar klasemen Grup C dengan 2 kekalahan.

Jacksen menjanjikan permainan agresif. Sayangnya, Indonesia bermain tanpa penonton karena dihukum AFC akibat bertingkah-laku buruk.

Namun, kata Jacksen, kalau Evan Dimas dkk saja bisa luar biasa dengan sedikit penonton, maka Boaz dkk juga harus bisa!

Berita selengkapnya mengenai persiapan timnas Indonesia menghadapi China bisa dibaca di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Senin (14/10/2013). Baca pula mengenai Sebastian Vettel yang diprediksi akan menjadi juara dunia tahun 2013 setelah merebut gelar di GP Malaysia.

Kabar sepakbola dari dalam negri khususnya Persija Jakarta, diberitakan mengenai persiapan tim Macan Kemayoran ini menghadapi musim mendatang. Sementara perebutan tiket Piala Dunia, Berita Kota Super Ball edisi cetak memberitakan mengenai persiapan Inggris melawan Polanda yang akan digelar, Rabu (16/10/2013).

sumber

Hadapi China, Timnas Senior Sanggup Ikuti Sukses U-19?

VIVAbola - Setelah pekan kemarin Timnas Indonesia U-19 yang dimotori Evan Dimas berjuang untuk tampil di Piala Asia U-19 2014, hari ini, Selasa, 15 Oktober 2013, giliran Timnas senior yang mencoba menghidupkan peluang untuk ambil bagian di Piala Asia 2015.

Berbeda dengan "Garuda Jaya" yang sudah pasti melenggang ke Myanmar tahun depan, senior mereka malah harus menghadapi situasi sulit. Sebagai juru kunci di klasemen Grup C, kans Indonesia untuk terbang ke Australia paling tipis dibandingkan para rival mereka.

Walau demikian, Indonesia tentunya tak boleh patah arang. Setipis apapun peluang, tetap harus diperjuangkan. "Secara hitung-hitungan, masih ada kesempatan. Menghadapi China, kita memiliki peluang 50 persen. Jadi masih ada kans lolos," ujar pelatih Jacksen F. Tiago.

Terlecut U-19

Keberhasilan Timns U-19 diharapkan pelatih Jacksen Tiago bisa melecut semangat anak-anak asuhnya menjelang duel kontra China nanti. Dan salah satu pelajaran penting yang wajib diambil dari para junior mereka itu adalah: mereka tetap harus tampil penuh semangat meski tidak mendapat dukungan penuh dari penonton.

Sepanjang laga kualifikasi Piala Asia U-19 kemarin, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tak pernah terisi penuh suporter, bahkan termasuk di pertandingan terakhir melawan Korea Selatan.

Walaupun sempat mengeluhkan minimnya dukungan dari publik, tapi anak-anak didik Indra Sjafri tak mundur sejengkal pun. Mereka tetap berjuang secara optimal demi mengharumkan nama bangsa.

Laga melawan China sendiri akan digelar tanpa penonton. Itu menyusul keputusan Komisi Dispilin AFC yang menganggap suporter Indonesia melakukan pelanggaran ketika menjadi tuan rumah dalam beberapa laga internasional. Hukuman serupa juga berlaku saat Boaz Solossa cs. menghadapi Irak bulan mendatang.

"Kalau saya mengambil hikmah dari Timnas U-19, selama mereka bertanding di sini (SUGBK) tidak ada penonton. Tapi mereka bisa mendapatkan hasil maksimal dan memberikan sebuah harapan kepada Indonesia. Semoga kami bisa belajar dari para junior ini dan bisa melaksanakan tugas sebaik mungkin saat melawan China nanti," tutur Jacksen.

"Bila Timnas U-19 sanggup meraih kemenangan, meski tanpa penonton, seharusnya kami yang menjadi tim senior juga bisa memberikan hasil optimal. Saya kira, banyak manfaat dari keberhasilan Timnas U-19," sambung pelatih asal Brasil tersebut.

Ucapan Jacksen itu langsung disambut para pemain. Penyerang Semen Padang, Titus Bonai, mengaku tak masalah pertandingan nanti akan dilangsungkan tanpa penonton. "Ini harus menjadi pelajaran untuk ke depan. Pertandingan tanpa penonton, buat saya pribadi tidak ada masalah," kata pria yang biasa disapa Tibo itu.

Tak mau kalah dengan Indonesia, China pun mengumbar keyakinan menjelang pertandingan. Mereka pun ikut menyorot laga yang akan digelar tanpa penonton. Yang menarik, caretaker pelatih Fu Bo menyatakan bagi timnya ada atau tidaknya penonton tidak akan membawa efek apapun.

"Pertandingan sepakbola harus disaksikan penonton. Bila tidak, tentu tidak akan menarik. Tapi China tim profesional dan akan menampilkan permainan bagus untuk meraih kemenangan. Tanpa penonton tidak akan mempengaruhi kami," katanya.

Siap tempur

Optimisme tinggi pun kini diusung Timnas senor untuk melawan pasukan Tirai Bambu. Jacksen selaku pelatih pun mengaku sudah punya rencana khusus buat timnya.

"Informasi mengenai kekuatan lawan sudah kami dapatkan. Semoga pemain bisa menjalankan instruksi dan kami mendapat hasil optimal dalam pertandingan nanti. Saya sudah memiliki rencana pada babak 1 dan 2 serta seluruh pertandingan," kata Jacksen.

Keyakinan serupa juga tertanam dalam diri pemain naturalisasi, Greg Nwokolo. Dia percaya Indonesia bisa meredam China. Syaratnya sederhana yaitu tim harus bermain dengan kompak dan penuh percaya diri.

"Semua tahu kualitas yang dimiliki China. Tapi kami juga memiliki pemain yang tidak kalah bagus. Melawan China, dibutuhkan percaya diri dan kekompakan tim. Bila kami memiliki keyakinan, apapun bisa terjadi," ujar Greg.

sumber

Beginilah kalau PSSI dipegang oleh berandalan-berandalan yang sarat dengan kepentingan poiltik [imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive