SITUS BERITA TERBARU

KPU Akui Data 20 Juta Pemilih Masih Bermasalah

Saturday, October 5, 2013
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Pamungkas, Jumat 4 Oktober 2013, mengakui data sekitar 20 juta orang pemilih masih bermasalah secara administrasi, seperti tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Namun, Sigit menegaskan itu bukan berarti mereka tidak memiliki hak pilih atau menjadi pemilih hantu dalam Pemilu 2014.

"Ketika NIK-nya tidak ada, itu bukan pemilih hantu atau fiktif. Tapi, pemilih yang secara riil ada, hanya ada faktor yang menyebabkan NIK-nya tak tercatat dengan baik," ujar Sigit usai rapat bersama Bawaslu, Kemendagri, dan Komisi II DPR di Gedung KPU, Jakarta.

Sigit menjelaskan, alasan jumlah pemilih sebanyak itu sampai tidak memiliki NIK adalah kemungkinan para pemilih yang secara faktual ada, tetapi belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Misalnya mahasiswa baru.

Begitu lulus dari SMA, mereka meneruskan ke Perguruan Tinggi dan pindah ke luar kota, sehingga belum sempat mendapat KTP di kota asalnya.

Sigit memaparkan contoh berikutnya. Seseorang sudah didaftar sebagai pemilih. Namun, dia dapat KTP satu bulan berikutnya setelah pemutakhiran data. "Sehingga dia tidak mendapat NIK," kata dia.

Selain NIK, persoalan administrasi berikutnya adalah pemilih tidak memiliki elemen, unsur atau identitas yang lengkap. Di antaranya, tanggal lahir, umur dan jenis kelamin yang tidak ada.

Menurut Sigit, setelah ada rekomendasi Bawaslu 13 September lalu, KPU sedang mendorong supaya data elemen pemilih, NIK, tanggal lahir, umur, dan jenis kelamin, dilengkapi.

"Tapi, kalau nanti belum lengkap, barang kali bisa dibuat alternatif. Misalnya elemen daftar pemilih, ada (kategori) yang lengkap, ada yang belum," kata Sigit.(sumber)

Terserah pemilu mau beres atau nggak,, yang pentign JOKOWI harus MENANG,,, kalau nggak indonesia nggak akan pernah berubah2 jika di tangan koruptor terus,,, [imagetag][imagetag][imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive