SITUS BERITA TERBARU

(Kejam..!) Pelayanan Lambat: Jokowi Banting Map, Dan Pecat Kasudin.

Saturday, October 19, 2013
[imagetag]
Quote:
Pelayanan Lambat, Jokowi Banting Map di Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) hari ini Jumat (18/10) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Para pegawai kantor pun terlihat gelagapan.

Tiba di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jokowi langsung ke loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Di sana, Jokowi didampingi Wali Kota Jakarta Timur, HR Krisdianto dan Kepala PTSP Jakarta Timur, Husnul Chotimah yang sempat terkejut dengan kedatangan Jokowi ini.

"Mau ngurus SIUP (Surat izin Usaha Perdagangan, Red) gimana? Berapa hari baru jadi? Setelah ini ngurusnya di mana lagi?" tanya Jokowi kepada petugas loket saat sidak Jumat (18/10).

Petugas yang ada di loket bereaksi dengan gagap. "Ngurusnya tiga hari pak. Selanjutnya di-input di atas. Ke lantai empat. Eh, lantai tiga pak," kata petugas loket.

"Dari petugasnya biasanya 2 minggu. 10 menit mengantre," kata salah seorang warga, Rofi Nata (35) yang tengah melakukan pelayanan ke sana.

Seusai melakukan percakapan itu, Jokowi selanjutnya melangkah ke lantai tiga lewat tangga sambil membawa map berwarna hitam berisi berkas Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Setibanya di sana, Jokowi sempat bertanya cara meng-input data sebagai kelanjutan prosedur pengurusan izin. Namun, wali kota Jakarta Timur, kepala PTSP, dan beberapa staf lain tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan Jokowi tersebut.

"Ini gimana input-nya? Password-nya apa?" tanya mantan wali kota Solo itu.

Ternyata password untuk meng-input data tersebut hanya diketahui oleh Kasudin UMKM Jakarta Timur, Johan Afandi, yang sedang tidak berada di tempat karena rapat. Lebih parahnya, di salah satu layar komputer staf terpampang sebuah permainan yang buru-buru dimatikan oleh staf lainnya ketika melihat Jokowi masuk ke ruangan tersebut.

Meski sempat dijelaskan oleh Husnul mengenai yang dipertanyakan Jokowi, tetapi politisi PDIP ini terlihat belum puas. Jokowi naik pitam melihat ketidakseriusan anak buahnya dalam bekerja.

Sebelum keluar dari ruangan itu, Jokowi sempat membuang map hitam yang ia pegang sedari tadi ke atas meja dan pergi dengan cepat. Sebelumnya, Jokowi juga memanggil seorang staf pribadinya, lalu meminta agar mencatat nama-nama staf yang berada di lantai tiga tadi.

Wali kota Jakarta Timur dan kepala PTSP berusaha mengejar Jokowi ke bawah untuk menjelaskan apa yang terjadi. Namun, tanpa berbicara sedikit pun, ia langsung naik ke dalam mobilnya sambil membanting pintu cukup keras.

Kemarahan Jokowi tersebut dinilai wajar, sebab PTSP Jakarta Timur sendiri merupakan pilot project untuk PTSP di seluruh wilayah kota di DKI Jakarta. Pada 16 Juli 2013 lalu, Jokowi juga pernah melakukan sidak ke sana. Saat itu, ia memeriksa formulir pendaftaran dan standard operation procedure (SOP) atau prosedur pelayanan standar.

Saat itu, Jokowi meminta agar proses pembuatan SIUP diselesaikan dalam waktu tiga hari, bahkan kurang.

sumber


Quote:
Jokowi Copot Kasudin, Wali Kota Jaktim: Itu Wewenang Gubernur

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kecewa berat dengan layanan pengurusan berkas di Sudin UMKM Jaktim. Jokowi akan mengganti Kasudin UMKM Jaktim Johan Afandy yang tak di meja kerja saat Jokowi datang.

Wali Kota Jaktim, Krisdianto menolak menanggapi pergantian ini. Dia menegaskan kewenangan pencopotan berada di tangan Jokowi.

"Itu bukan kewenangan saya, tapi BKD (badan kepegawaian daerah) dan dinas. Saya hanya sebatas meneruskan kebijakan gubernur," ujar Krisdianto saat ditemui detikcom di kantornya, Jakarta, Jumat (18/10/2013).

Kabar pergantian Kasudin UMKM langsung diutarakan Jokowi di Balai Kota usai melakukan sidak. Jokowi kecewa dengan kinerja birokratnya.

"Menurut saya yang problem itu sudin-sudinnya. Saya ganti nanti semuanya," tegas Jokowi kepada wartawan.

Krisdianto mengakui kekecewaan atasannya tersebut. Menurutnya, Jokowi kecewa dengan pelayanan pengurusan izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP). Di Sudin UMKM, pengurusan dokumen itu diselesaikan selama 3 hari, padahal sang gubernur meminta dipercepat menjadi 1 hari.

Kekecewaan Jokowi bertambah ketika mendapati meja-meja kosong di ruangan Sudin UMKM. Kasudin Johan juga tak ada ketika Jokowi menenteng map berusaha mengetahui proses pengurusan berkas.

Menanggapi kekecewaan Jokowi, Wali Kota bergegas berkoordinasi dengan Kasudinnya. "Saya kira semua pelayanan sedapat mungkin dipangkas sederhana mungkin, seefisien mungkin," janji Krisdianto.

sumber


Jokowi Kejam...[imagetag]
Jokowi seharusnya tegur dulu kek, bukan langsung main pecat aja. Kasudin itu kan juga punya keluarga yg harus dihidupin. Kan kasihan. Cara seperti itu terlalu kejam. Ini Jokowi udah kayak Pak Harto aja deh kejamnya. Main langsung tampol aja.. [imagetag] Ini orang kalau jadi presiden bisa jadi diktator nih. [imagetag]

Baiknya seperti Ahok itu, yg marahin dulu bawahannya, beri kesempatan bertobat. Bukan langsung pecat.[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive