SITUS BERITA TERBARU

Jelang Pemilu 2014 Netralitas TNI Diragukan

Monday, October 7, 2013
[imagetag]
FOTO: Pengamat politik dan Hak Asasi Manusia (HAM) The Indonesian Human Rights Monitor (Imparsial) Al Araf. (ASMIL/BK)

JAKARTA | BeritaKedaulatan.com � Netralitas Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Pemilu 2014 akan makin memburuk, TNI akan cenderung berpihak pada salah satu partai politik (Parpol) penguasa.

Pengamat politik dan Hak Asasi Manusia (HAM) The Indonesian Human Rights Monitor (Imparsial) Al Araf melihat Hal ini disebabkan kewenangan Presiden RI dipegang oleh ketua umum partai, sekaligus juga menjabat sebagai Penglima Tertinggi TNI. Presiden akan melakukan �Kapitalisasi dan politisasi TNI untuk kepentingan pemenangan rezim yang berkuasa hari ini,� kata Al Araf kepada BeritaKedaulatan usai Diskusi Publik bertemakan �TNI, Budaya Demokrasi, dan Pemilu 2014� yang diselenggarakan oleh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) di Jakarta, Sabtu (4/10/2013).

Lebih jauh Al Araf menjelaskan, Presiden RI (Soesilo Bambang Yudhoyono, SBY) tentunya tidak ingin partainya kalah dalam pemilu, sementara realitas elektabilitasnya partai politik penguasa terus menurun, oleh karenanya, �Ruang politisasi untuk memobilisasi TNI demi kepentingan pemilu 2014 itu sangat tinggi,� terangnya.

Ia mengingatkan, politisasi TNI oleh Presiden RI akan sulit dihindari. Meskipun Panglima TNI berjanji akan netral sekalipun, dikatakan Al Araf, hal itu tidak akan mudah. �Karenanya, pengawasan terhadap ruang gerak TNI pada Pemilu 2014 itu menjadi sangat penting,� imbuh Al Araf.

AWASI ANGKATAN DARAT
Bagi masyarakat, menurutnya, menjadi penting untuk turut memantau ruang gerak Panglima TNI, terutama adalah mengawasi ruang gerak Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) beserta seluruh jajaran dibawahnya, seperti Komando Daerah Militer (KODAM), Komando Distrik Militer (KODIM), hingga di tingkat kecamatan terdapat Komando Rayon Militer (KORAMIL) yang sangat massif memainkan perannya hingga ke daerah.

�Karena Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) yang menguasai dan bisa mengerahkan pasukan tadi termasuk dalam mengendalikan komando teritorial,� tandasnya. (AGMIL/BK)

Sumber: http://beritakedaulatan.com/?p=1744
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive