SITUS BERITA TERBARU

Hindari Eksploitasi, Ethiopia Keluarkan Larangan Mencari Pekerjaan di Luar Negeri

Saturday, October 26, 2013
Sabtu, 26 Oktober 2013 Waktu Washington, DC: 10:37

[imagetag]
Buruh migran Ethiopia yang mencari pekerjaan di Arab Saudi namun mendapat penolakan tampak di Haradh, Yemen barat, dekat wilayah dimana perbatasannya dipagari oleh Arab Saudi (16/3/2012).


Gelombang penganiayaan dan eksploitasi migran asal Ethiopia yang kian meningkat memicu Kementerian Luar Negeri Ethiopia menyatakan larangan bepergian kepada warganya. Dikatakan bahwa larangan itu akan tetap berlaku hingga masalah terkait pekerja Ethiopia di luar negeri diatasi.

Puluhan ribu orang Ethiopia ke luar negeri setiap tahun dalam rangka mencari pekerjaan. Kelompok-kelompok hak asasi menyatakan mayoritas yang meninggalkan negara itu adalah kaum perempuan yang ingin menjadi pembantu rumah tangga di Timur Tengah.

Sebagian akhirnya menjadi korban penganiayaan fisik dan emosi serta kondisi kerja yang buruk. Sebelumnya pada tahun ini, muncul video yang kabarnya memperlihatkan seorang pembantu asal Ethiopia dianiaya di Lebanon. Korban akhirnya bunuh diri.

Para migran Ethiopia lainnya meninggal di laut, sewaktu dalam perjalanan dengan kapal-kapal penyelundup yang tak aman dengan tujuan ke Yaman atau Italia.

Kementerian Luar Negeri menyatakan pemerintah telah membekukan lisensi perusahaan-perusahaan pengirim tenaga kerja ke luar negeri sebagai bagian dari larangan baru itu.

Sumber

Ethiopia larang warganya cari kerja ke luar negeri

[imagetag]
Banyak warga Ethiopia yang ingin bekerja secara ilegal di Arab Saudi dengan melintasi Yaman.


Pemerintah Ethiopia untuk sementara melarang warganya mencari kerja ke luar negeri, demikian laporan kantor berita negara itu, Erta.
Dalam laporannya Erta mengutip pernyataan kementerian luar negeri yang mengatakan tidak terhitung warga Ethiopia tewas atau mengalami trauma fisik dan psikis yang tersembunyi akibat perdagangan manusia ilegal.

Keputusan ini oleh kementerian luar negeri disebut sebagai "perlindungan kesejahteraan warga negara."
Larangan bepergian ke luar negeri ini berlaku sampai ada sebuah "solusi yang tepat" ditemukan, tambah laporan ini.
Kementerian luar negeri mengatakan pemerintah telah mengambil beragam kebijakan untuk membatasi penderitaan warga negaranya, termasuk membentuk dewan nasional dan satuan tugas untuk mendidik mereka.
Tetapi kebijakan tersebut dianggap tidak bisa mengatasi masalah.

Kelangkaan lapangan kerja
Selain larangan bagi warga, kebijakan serupa juga dikenakan bagi perusahaan pengerah tenaga kerja yang dilarang untuk memberikan fasilitas bepergian ke luar negeri.
Kelangkaan lapangan kerja menjadi pemicu lonjakan imigrasi keluar dari Ethiopia, yang memiliki populasi terbesar kedua Afrika. Tingkat pengangguran pemuda resmi diperkirakan mencapai lebih dari 50%.
Sementara akitivis HAM mengatakan banyaknya arus keluar dari Ethiopia juga disebabkan oleh tekanan politik dan ekonomi atau diskriminasi etnis oleh negara.

Banyak warga Ethiopoia mencoba untuk memasuki wilayah Arab Saudi secara ilegal dengan melintasi Yaman melalui jalur laut. Ribuan lainnya mengarah ke Afrika Selatan, Israel dan Eropa.
Seringkali mereka menjadi korban penjualan dan penyelundupan manusia atau saat tiba di tempat tujuan mereka mengalami penyiksaan mental dan psikis.

Sumber

Pemerintah Ethiopia sangat melindungi warga negaranya yg terancam di luar negeri [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive