SITUS BERITA TERBARU

[harus balik modal]Tiap pemilu, banyak caleg gagal bayar utang di bank

Wednesday, October 2, 2013
Mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein menyatakan ada fenomena unik saban mendekati pemilihan umum (Pemilu). Banyak bank akan mengalami persoalan nasabah yang gagal membayar pinjaman (non-performance loan).

Menurut Husein, tidak sedikit calon anggota legislatif (caleg) partai politik mencari dana kampanye dari perbankan. Karena mereka belum tentu terpilih, akhirnya ada yang tidak bisa melunasi kreditnya.

"Di Indonesia pinjaman caleg relevan dibicarakan karena sistem pemilihannya high cost, caleg untuk menang dia pinjam uang ke bank," ujarnya selepas mengisi seminar Lembaga Penjamin Simpanan di Jakarta, Rabu (2/10).

Kasus yang mengganggu kesehatan perbankan ini melibatkan pula kejahatan kerah putih. PPATK di era Yunus mencatat banyak kepentingan memainkan pinjaman, dengan menekan direksi bank.

"Termasuk juga kejahatan perbankan seperti penggelapan, sampai pemalsuan kredit memang meningkat menjelang Pemilu," kata Yunus.

Kebetulan pula, setiap pemilu selalu ada bank yang mengalami masalah dan akhirnya bangkrut. Kasus itu misalnya Bank Bali pada 2004, lantas Bank Century pada 2008.

Yunus memastikan, aliran dana tidak wajar maupun pinjaman yang bermasalah memang selalu terlacak jelang pemilu. Hal itu pun sempat merepotkan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

"Misalnya pada waktu Bank Bali, dan kasus Bank BNI 2003-2004, indikasinya ada yang cari-cari masalah, lantas tagihannya nyangkut di BPPN," ungkap pria yang kini menjadi Direktur Analisis Sumber Daya Manusia Bank Indonesia ini.

http://www.merdeka.com/uang/tiap-pem...g-di-bank.html

Caleg sekarang g bisa modal pencitraan, duit harus keluar apalagi caleg2 pemula. Jangan heran kalo di negara ini semua bisa dikorupsi supaya bisa balik modal
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive