"Untuk naik ke golongan IIC butuh ijazah sarjana."
![[imagetag]](http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/10/05/224771_pns-gunakan-ijazah-palsu-_663_382.jpg)
VIVAnews - Ketahuan menggunakan ijazah palsu, Riska Febriani (24), pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Malang ditangkap Unit Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Penangkapan dilakukan saat Riska melegalisir ijazah di Universitas Perbanas Surabaya. Saat ini, wanita muda warga Sumbersari, Malang itu diperiksa di Polrestabes Surabaya. Polisi juga menahan Suryo Hartono Minarwanto (53), warga Perumahan Bumiasri Sengkaling, Malang, orang yang memberikan ijazah palsu kepada Riska.
"Saat itu, petugas administrasi curiga dengan ijazah yang dibawa tersangka. Sebab, nomor registrasi yang tertera ternyata tidak terdaftar dalam sistem komputer di kampus itu. Artinya, tersangka tidak pernah tercatat sebagai mahasiswi di universitas tersebut," ujar Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti.
Dari kecurigaan itu pihak kampus kemudian menghubungi polisi. Polisi pun langsung melakukan penanganan. Hasil pemeriksaan, tersangka kemudian mengaku jika ijazah sarjana yang dimiliki, sebelumnya dipesan dari tersangka Suryo Hartono.
"Tersangka Suryo Hartono kemudian mengaku, ijazah itu dipesan kepada salah seorang oknum dosen. Dan, saat ini penelusuran kepada dosen itu masih dilakukan," lanjutnya.
Riska terpaksa memakai ijazah palsu untuk keperluan persyaratan kenaikan golongan di tempatnya bekerja. Untuk mendapat ijazah itu tersangka mengeluarkan uang sebesar Rp10 juta.
"Saya PNS di Pemkot Malang tahun 2009. Dulu mendaftar menggunakan ijazah SMA, dan sekarang golongan IIA. Untuk naik ke golongan IIC butuh ijazah sarjana," kata Riska.
Riska kemudian minta bantuan Suryo Hartono, yang dikenal sebagai dosen di Malang. Suryo kemudian menghubungi HL, salah seorang anggota DPRD Kota Malang. Uang Rp10 juta dari Riska kemudian diberikan ke HL sebesar Rp8 juta dan sisanya dipakai Suryo.
Enam bulan kemudian, ijazah selesai dan diserahkan ke Riska, yang kemudian dilegalisir. Tujuannya, untuk keperluan kenaikan pangkat, namun ia malah tertangkap.
Sumber: http://ingat.in/qn
Olah tong..tong.. hare gene masih aja bikin ijazah palsu![[imagetag]](http://img.emoticonplus.com/xFDdL.gif)
VIVAnews - Ketahuan menggunakan ijazah palsu, Riska Febriani (24), pegawai negeri sipil di Pemerintah Kota Malang ditangkap Unit Pidana Tertentu Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Penangkapan dilakukan saat Riska melegalisir ijazah di Universitas Perbanas Surabaya. Saat ini, wanita muda warga Sumbersari, Malang itu diperiksa di Polrestabes Surabaya. Polisi juga menahan Suryo Hartono Minarwanto (53), warga Perumahan Bumiasri Sengkaling, Malang, orang yang memberikan ijazah palsu kepada Riska.
"Saat itu, petugas administrasi curiga dengan ijazah yang dibawa tersangka. Sebab, nomor registrasi yang tertera ternyata tidak terdaftar dalam sistem komputer di kampus itu. Artinya, tersangka tidak pernah tercatat sebagai mahasiswi di universitas tersebut," ujar Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti.
Dari kecurigaan itu pihak kampus kemudian menghubungi polisi. Polisi pun langsung melakukan penanganan. Hasil pemeriksaan, tersangka kemudian mengaku jika ijazah sarjana yang dimiliki, sebelumnya dipesan dari tersangka Suryo Hartono.
"Tersangka Suryo Hartono kemudian mengaku, ijazah itu dipesan kepada salah seorang oknum dosen. Dan, saat ini penelusuran kepada dosen itu masih dilakukan," lanjutnya.
Riska terpaksa memakai ijazah palsu untuk keperluan persyaratan kenaikan golongan di tempatnya bekerja. Untuk mendapat ijazah itu tersangka mengeluarkan uang sebesar Rp10 juta.
"Saya PNS di Pemkot Malang tahun 2009. Dulu mendaftar menggunakan ijazah SMA, dan sekarang golongan IIA. Untuk naik ke golongan IIC butuh ijazah sarjana," kata Riska.
Riska kemudian minta bantuan Suryo Hartono, yang dikenal sebagai dosen di Malang. Suryo kemudian menghubungi HL, salah seorang anggota DPRD Kota Malang. Uang Rp10 juta dari Riska kemudian diberikan ke HL sebesar Rp8 juta dan sisanya dipakai Suryo.
Enam bulan kemudian, ijazah selesai dan diserahkan ke Riska, yang kemudian dilegalisir. Tujuannya, untuk keperluan kenaikan pangkat, namun ia malah tertangkap.
Sumber: http://ingat.in/qn
Olah tong..tong.. hare gene masih aja bikin ijazah palsu
