SITUS BERITA TERBARU

Gereja di Manila Bunyikan Lonceng Serentak Sebagai Protes Terhadap Korupsi Pemerintah

Monday, October 14, 2013
Quote:[imagetag]
Ribuan lonceng gereja berdentang bersamaan di seluruh Filipina selama beberapa menit pada Jumat (11/10) siang.

Gereja Katolik dan Gereja Protestan membunyikan lonceng sebagai seruan untuk menuntut dihentikannya korupsi.

Mereka menuntut dihapuskannya skema dana pemerintah yang disebut sebagai �pork barrel� yang penuh praktik korupsi.

�Saat mereka mendengar lonceng berdetang mereka tidak dapat menyangkal lagi tentang seruan rakyat untuk dihapuskan skema dana tersebut,� kata Pastor Ben Alforque dari Aliansi Gereja Rakyat Menentang �Pork Barrel�.

Berbagai organisasi dan warga negara biasa telah menggelar protes dalam beberapa pekan terakhir untuk menekan pemerintah agar menghapus Dana Prioritas Bantuan Pembangunan juga disebut dana �Pork Barrel� untuk anggota legislatif.

Munculnya tuntutan penghapusan dana karena berdasarkan audit negara terungkap bahwa sekitar 200 juta peso (US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 52 miliar)) dialokasikan untuk 24 senator dan 70 juta peso untuk 294 anggota parlemen majelis rendah. Padahal dana itu seharusnya untuk projek pembangunan konstituen mereka.

Hasil audit yang dirilis awal Agustus itu menyatakan bahwa sebanyak enam miliar peso dana �pork barrel� disalahgunakan dalam kurun waktu tahun 2007 hingga tahun 2009. Hal ini mengidentifikasi setidaknya 12 anggota senator dan 180 anggota kongres yang menyebutkan menyalurkan dana ke LSM diragukan.

�Mari kita bersatu dalam doa bagi anggota parlemen dan Mahkamah Agung sehingga mereka akan menghapuskan �pork barrel� dalam segala bentuknya,� kata Pastor Alforque.

Dia menambahkan bahwa detang lonceng gereja itu juga merupakan seruan untuk bertobat.

�Allah memanggil kita kepada-Nya, oleh karena itu kita harus kembali kepada-Nya dan meminta para pemimpin negara kita untuk bertobat,� katanya.

�Mereka yang mencuri dari kas negara harus mengembalikan dan menggunakannya untuk karya sosial seperti pendidikan, kesehatan dan perumahan bagi kaum miskin.�

Sementara 21 keuskupan di Manila membunyikan lonceng mereka, kelompok-kelompok militan dan mahasiswa turun ke jalan untuk menggelar tuntutan.

Program ini adalah paket stimulus di bawah pemerintahan Aquino yang dirancang untuk anggaran publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Secara efektif, alokasi adalah kebijaksanaan presiden, yang menurut para pengeritik merupakan inkonstitusional.

�Semua dana publik yang dihabiskan untuk hal-hal yang tidak dipertimbangkan dalam anggaran (tahunan Kongres yang disetujui) melanggar konstitusi,� kata anggota Kongres Neri Colmenares dari pihak oposisi.

sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive