Skalanews - Hakim Agung Gayus Lumbuun, menyambangi Komisi Yudisial (KY) untuk melaporkan pemberitaan Koran Tempo terkait dengan kasus dugaan suap yang melibat pegawai Mahkamah Agung (MA), Djody Supratman dan staf di kantor pengacara Hotma Sitompul Mario C Bernardo.
Gayus merasa sangat disudutkan atas adanya pemberitaan itu lantaran menyebut tiga hakim agung yang menangani kasasi kasus penipuan dengan terdakwa Hutomo Wijata Ongowarsito telah menerima uang dari Djodi.
"Saya anggap pemberitaan ini telah mengurangi kredibiltas saya atas kritis saya akan berbagai kasus," kata Gayus di Gedung KY, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).
Mantan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP itu pun sangat menyesalkan pemberitaan tersebut karena tanpa adanya cover both side dari dirinya. Adapun judul dalam Koran Tempo yang dimuat hari ini, Kamis (1/10), adalah 'Tiga Hakim Agung Disebut Minta Duit.'
"Pada Tempo hari ini harusnya kan pemberitaan itu cover both side, jangan hanya satu sumber. Ini saya anggap sebagai penistaan kepada saya, mugkin juga dua hakim lainnya," katanya.
Gayus menerangkan, "Kekurangan di berita ini, saya telah memberikan pertimbangan hukum yang berbeda dengan keinginnan Djodi. Djodi mengharapakan atas permintaan orang lain, agar terdakwa dihukum berdasarkan tuntutan JPU, yaitu 3 tahun. Padahal saya memutus sebaliknya. Saya meyakini kedua yang lain juga tidak menerima."
Oleh karena itu, Gayuus meminta lembaga yang dimpimpin oleh Suparman Marzuki ini segera menindaklanjuti laporannya. KY sebagai penjaga marwah hakim harus mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan nama baik hakim.
"Ini harus disikapi KY. Lembaga inilah yg memilih saya sebagai hakim agung. Kenapa saya memilih melaporkan ke KY? Karena lembaga inilah rumah pengaduan saya," pintanya. (Deddi Bayu/day) http://skalanews.com/berita/detail/1...un-Lapor-ke-KY
