Diperiksa Penyidik, AQJ Mengaku Capek dan Blank

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memeriksa AQJ pada Senin petang, 21 Oktober 2013. Pemeriksaan dilakukan lima penyidik dengan didampingi oleh tiga orang perwakilan Balai Pemasyarakatan, pengacara AQJ, dan orang tua AQJ.

"Penyidik mengajukan 21 pertanyaan kepada AQJ," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto pada Selasa, 22 Oktober 2013.

Pemeriksaan berkisar pada urutan bagaimana AQJ bisa membawa mobil Mitsubishi Lancer hingga terjadi kecelakaan. "Dia mengaku capek dan sempat blank," kata Rikwanto menjelaskan penyebab kecelakaan tersebut. Menurut Rikwanto, kata "blank" yang dimaksud adalah penjelasan AQJ yang dituangkan ke dalam berita acara pemeriksaan.

Selanjutnya, penyidik merencanakan akan memanggil kembali saksi ahli pidana. "Penyidik akan kirimkan surat pemanggilan pekan ini," kata Rikwanto sambil mengatakan setelah itu akan dilakukan gelar perkara.

Mengenai kemungkinan AQJ bisa bebas dari hukuman pidana, Rikwanto meminta untuk menunggu prosesnya. "Tergantung hakim. Di dalam undang-undang memang diperbolehkan," kata Rikwanto.

Pemeriksaan AQJ dilakukan setelah penyidik berkomunikasi dengan Dhani. Kesepakatannya, penyidik memeriksa AQJ di kediaman Dhani di Pondok Indah, Jakarta. AQJ diperiksa sambil berbaring di tempat tidur. Suasana nyaman dibangun penyidik agar AQJ bisa lancar menjawab pertanyaan.


sumber

tanda" bakal hilang ingatan nih

SHARE THIS POST: