SITUS BERITA TERBARU

Dengan Alasan Bising Pembangunan Rel Ganda Solo-Madiun Dikeluhkan Warga

Friday, October 18, 2013
Quote:[imagetag]

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai mengerjakan pembangunan rel ganda (double track) untuk jalur perlintasan kereta api jurusan Solo-Madiun. Pengerjaan proyek tersebut telah dikerjakan sejak dua minggu yang lalu.

Pantauan Timlo.net, PT. KAI telah melakukan pengukuran dan pelebaran jalur rel yang dimulai dari Stasiun Jebres hingga ke Stasiun Balapan Solo. Meski proyek tersebut masih akan direalisasikan pada tahun depan, namun sejumlah warga di Kampung Margorejo hingga Kampung Rejosari, Kelurahan Gilingan mulai meresahkan proyek tersebut. Pasalnya, penambahan jalur rel itu akan menambah kebisingan.

Salah seorang warga Margorejo, Slamet Santoso (50) mengatakan, pihaknya mendapatkan sosialisasi bahwa pembuatan rel ganda akan dikerjakan tahun depan. Tetapi, dikawasan Margorejo tersebut sudah tarlihat aktivitas pengerjaan rel jalur ganda tersebut. Tak hanya itu, tumpukan bantalan rel pun juga sudah disiapkan untuk pembangunan proyek tersebut.

�Sudah ada aktivitas pembuatan rel ganda tersebut. Meski hanya sekedar membenahi struktur jalur perlintasan dan melebarkan badan rel yang kemungkinan besar supaya bisa dilewati KA,� paparnya saat ditemui wartawan di kediamannya RT 03/ RW 12, Senin (14/10) siang.

Dia juga mengatakan, proyek rel ganda Solo-Madiun ini dibuat di atas jalur perlintasan kereta barang. Diakui, perihal pelaksanaan proyek tersebut belum lama ini sudah disosialisasikan kepada warga setempat.

�Beberapa tokoh masyarakat Kampung Margorejo sempat diajak bernegosiasi di wilayah Kebakkaramat sekitar lima bulan lalu. Dalam hal ini mereka dimintai masukan soal pemberian kompensasi bagi warga yang terkena pengeprasan lahan untuk proyek rel ganda,� ungkapnya.

Sementara, Triyono, seorang warga Rejosari RT 02/ RW 13, Gilingan, meminta kepada KAI untuk mengkaji ulang pembuatan rel ganda yang melewati kampungnya. Pasalnya, banyak pemukiman padat penduduk yang berpotensi terkena pembebasan lahannya.

�Selain itu, kami khawatir dalam pembuatan proyek tersebut justru menambah kebisingan lingkungan sehingga membuat kenyamanan kami menjadi terganggu,� tuturnya.

Terpisah, Asistem Manager Humas, PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta, Luqman Arif, mengakui pembangunan proyek tersebut memang dalam tahap pengerjaan dengan tahap pelebaran badan rel di sekitar wilayah Solo.

�Sebagian sudah dikerjakan di area Solo. Untuk secara keseluruhannya, baru akan kita laksanakan bulan depan,� ucapnya.


Sumber

Jadi bingung deh dengan warga-warga di daerah tersebut, memangnya kebisingan tersebut bakal berlangsung selamanya? [imagetag]

Belum lagi yang mewek bakal kena pembebasan lahan, mereka apa gak mau tahu kalau ada pembebasan lahan mereka bakal dapat ganti rugi yang memadai.....
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive