Quote:China Makin Digdaya, Bangun Manchester Airport Rp 14 Triliun
Penulis : Hilda B Alexander | Senin, 14 Oktober 2013 | 20:21 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Kedigdayaan China, masih berlanjut. Tak puas dengan aksi akuisisi beberapa gedung ikonik dan proyek revitalisasi beranggaran raksasa, mereka menggarap ranah infrastruktur Inggris.
Adalah Beijing Construction Engineering Group (BCEG), salah satu perusahaan konstruksi asal Negeri Panda yang memastikan dukungannya membangun Macnhester Airport City. Ini sekaligus realisasi janji China dalam meningkatkan investasi di sektor infrastruktur.
Tak tanggung-tanggung, nilai proyek ini sebesar 1,3 miliar dollar AS (Rp 14 triliun). Manchester Airport City diklaim sebagai proyek pembaruan terbesar di Inggris, pasca Olimpiade London 2012 lalu.
Dalam merealisasikan proyek infrastruktur ini, BCEG berkolaborasi dengan Carillion PLC dan The Greater Manchester Pension Fund (GMPF). Kesepakatan ini secara resmi diumumkan saat delegasi perdagangan George Osborne berkunjung ke China.
Rencananya, di sini terdapat fungsi-fungsi beragam dalam bangunan seluas 464.515 meter persegi. Mencakup perkantoran, hotel, manufaktur, logistik dan pergudangan.
"Saya bertekad bahwa Inggris tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu yang melihat investasi dan pertumbuhan hanya terkonsentrasi di Kota London. Nah, investasi baru ini akan mengalir ke seluruh bagian negara, dan China telah memulainya," ujar Osborne.
Tahun lalu China dan Inggris sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral dari 8 miliar dollar AS (Rp 86,3 triliun) menjadi 100 miliar dollar AS (Rp 1.078 triliun) pada 2015. Namun hubungan berubah dingin dan menegang, terutama setelah Perdana Menteri David Cameron bertemu dengan Dalai Lama yang memicu protes dari Beijing.
"Kami melihat keterlibatan kami di Bandara Kota sebagai perpanjangan dari nota kesepahaman antara China dan Inggris, di mana kita telah mencari untuk lebih mengeksplorasi peluang infrastruktur bersama untuk beberapa waktu ke depan," ujar Managing Director BCEG International Co Ltd., Xing Yan.
Pengelolaan pembangunan bandara juga dirancang untuk menarik penerbangan langsung dari China ke negara itu. Rencana tersebut didukung oleh Osborne yang akan merampingkan proses pengajuan visa bagi pengunjung dari China ke Inggris.
Sumber :worldpropertychannel.com
http://properti.kompas.com/read/2013...campaign=Kppwp
Quote:Positif... Pengusaha China yang Bakal Membangun Kembali Crystal Palace!
Penulis : Latief | Jumat, 4 Oktober 2013 | 12:01 WIB
KOMPAS.com - Walikota London Boris Johnson memperkenalkan pengusaha China yang bersedia mendanai pembangunan kembali Istana Victoria. Pengusaha bernama Ni Zhaoxing itu berencana membangun kembali istana yang pernah terbakar habis itu menjadi istana kaca serupa Victoria asli.
Istana Victoria atau juga dikenal dengan Crystal Palace dulunya adalah bangunan ikonik pertama di Hyde Park, di pusat Kota London. Istana ini pernah menjadi tempat diselenggarakannya pameran besar pada 1851. Namun, pada 1936 istana kaca tersebut terbakar dan belum pernah dibangun kembali meskipun sejumlah proposal diajukan untuk membangun kembali istana itu.
Rencananya, pemilik perusahaan properti ZhongRong itu akan mendanai proyek senilai 500 juta poundsterling dan dimulai pada musim dingin 2015 nanti. Upaya Ni tersebut mencakup renovasi taman dengan desain Victoria seperti aslinya istana ini. Dia ingin membuat istana itu 'seperti pohon yang seluruh dunia akan menikmati keteduhannya'.
Dengan struktur kaca, Crystal Palace akan dibangun sebagau rumah koleksi seni mewah, ditambah sebuah hotel, pusat konferensi, dan ruang komersial lainnya. Benar-benar megah!
Sayangnya, tidak semua orang antusiasme dengan rencana itu. Para pengunjuk rasa dari kalangan pemerhati lingkungan dan beberapa anggota dewan lokal takut ambisi semacam itu akan merusak salah satu ruang hijau yang paling vital di Kota London itu.
Crystal Palace yang luasnya 83.612,7 meter persegi itu merupakan simbol hati dari Kerajaan Inggris dan pencapaian puncak dari Revolusi Industri. Dengan segala keterbatasan teknologi di zamannya, bangunan berukuran lebar 124 meter dan panjang 564 meter tersebut memberikan kesan keadidayaan Kerajaan Inggris pada seluruh dunia. Setelah pameran, bangunan tersebut direlokasi ke Sydenham dan didesain ulang dengan langgam beau art.
Sumber :www.dailymail.co.uk
http://properti.kompas.com/read/2013...rystal.Palace.
Sang naga merambah eropa:
Penulis : Hilda B Alexander | Senin, 14 Oktober 2013 | 20:21 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Kedigdayaan China, masih berlanjut. Tak puas dengan aksi akuisisi beberapa gedung ikonik dan proyek revitalisasi beranggaran raksasa, mereka menggarap ranah infrastruktur Inggris.
Adalah Beijing Construction Engineering Group (BCEG), salah satu perusahaan konstruksi asal Negeri Panda yang memastikan dukungannya membangun Macnhester Airport City. Ini sekaligus realisasi janji China dalam meningkatkan investasi di sektor infrastruktur.
Tak tanggung-tanggung, nilai proyek ini sebesar 1,3 miliar dollar AS (Rp 14 triliun). Manchester Airport City diklaim sebagai proyek pembaruan terbesar di Inggris, pasca Olimpiade London 2012 lalu.
Dalam merealisasikan proyek infrastruktur ini, BCEG berkolaborasi dengan Carillion PLC dan The Greater Manchester Pension Fund (GMPF). Kesepakatan ini secara resmi diumumkan saat delegasi perdagangan George Osborne berkunjung ke China.
Rencananya, di sini terdapat fungsi-fungsi beragam dalam bangunan seluas 464.515 meter persegi. Mencakup perkantoran, hotel, manufaktur, logistik dan pergudangan.
"Saya bertekad bahwa Inggris tidak akan mengulangi kesalahan masa lalu yang melihat investasi dan pertumbuhan hanya terkonsentrasi di Kota London. Nah, investasi baru ini akan mengalir ke seluruh bagian negara, dan China telah memulainya," ujar Osborne.
Tahun lalu China dan Inggris sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral dari 8 miliar dollar AS (Rp 86,3 triliun) menjadi 100 miliar dollar AS (Rp 1.078 triliun) pada 2015. Namun hubungan berubah dingin dan menegang, terutama setelah Perdana Menteri David Cameron bertemu dengan Dalai Lama yang memicu protes dari Beijing.
"Kami melihat keterlibatan kami di Bandara Kota sebagai perpanjangan dari nota kesepahaman antara China dan Inggris, di mana kita telah mencari untuk lebih mengeksplorasi peluang infrastruktur bersama untuk beberapa waktu ke depan," ujar Managing Director BCEG International Co Ltd., Xing Yan.
Pengelolaan pembangunan bandara juga dirancang untuk menarik penerbangan langsung dari China ke negara itu. Rencana tersebut didukung oleh Osborne yang akan merampingkan proses pengajuan visa bagi pengunjung dari China ke Inggris.
Sumber :worldpropertychannel.com
http://properti.kompas.com/read/2013...campaign=Kppwp
Quote:Positif... Pengusaha China yang Bakal Membangun Kembali Crystal Palace!
Penulis : Latief | Jumat, 4 Oktober 2013 | 12:01 WIB
KOMPAS.com - Walikota London Boris Johnson memperkenalkan pengusaha China yang bersedia mendanai pembangunan kembali Istana Victoria. Pengusaha bernama Ni Zhaoxing itu berencana membangun kembali istana yang pernah terbakar habis itu menjadi istana kaca serupa Victoria asli.
Istana Victoria atau juga dikenal dengan Crystal Palace dulunya adalah bangunan ikonik pertama di Hyde Park, di pusat Kota London. Istana ini pernah menjadi tempat diselenggarakannya pameran besar pada 1851. Namun, pada 1936 istana kaca tersebut terbakar dan belum pernah dibangun kembali meskipun sejumlah proposal diajukan untuk membangun kembali istana itu.
Rencananya, pemilik perusahaan properti ZhongRong itu akan mendanai proyek senilai 500 juta poundsterling dan dimulai pada musim dingin 2015 nanti. Upaya Ni tersebut mencakup renovasi taman dengan desain Victoria seperti aslinya istana ini. Dia ingin membuat istana itu 'seperti pohon yang seluruh dunia akan menikmati keteduhannya'.
Dengan struktur kaca, Crystal Palace akan dibangun sebagau rumah koleksi seni mewah, ditambah sebuah hotel, pusat konferensi, dan ruang komersial lainnya. Benar-benar megah!
Sayangnya, tidak semua orang antusiasme dengan rencana itu. Para pengunjuk rasa dari kalangan pemerhati lingkungan dan beberapa anggota dewan lokal takut ambisi semacam itu akan merusak salah satu ruang hijau yang paling vital di Kota London itu.
Crystal Palace yang luasnya 83.612,7 meter persegi itu merupakan simbol hati dari Kerajaan Inggris dan pencapaian puncak dari Revolusi Industri. Dengan segala keterbatasan teknologi di zamannya, bangunan berukuran lebar 124 meter dan panjang 564 meter tersebut memberikan kesan keadidayaan Kerajaan Inggris pada seluruh dunia. Setelah pameran, bangunan tersebut direlokasi ke Sydenham dan didesain ulang dengan langgam beau art.
Sumber :www.dailymail.co.uk
http://properti.kompas.com/read/2013...rystal.Palace.
Sang naga merambah eropa: