SITUS BERITA TERBARU

Bos PLN Ingin Pembangkit Listrik yang Seluruhnya 'Merah Putih'

Sunday, October 27, 2013

[imagetag]


Jakarta - Setiap tahunnya, PT PLN (Persero) selalu menghabiskan dana triliunan rupiah untuk belanja peralatan kelistrikan di luar negeri. Tercatat tahun 2012 capex atau belanja modal perseroan sebesar Rp 50 triliun yang hampir keseluruhan dibelanjakan produk luar negeri.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat peringatan hari listrik nasional di kantor PLN Distribusi Jabodetabek, Gambir, Jakarta, Minggu (27/10/2013), mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. Ia menginginkan semua belanja perusahaan itu untuk produk dalam negeri. Sehingga ada pembangkit berlabel merah putih.

"Realisasi capex PLN tahun 2012 saja mencapai Rp 50 triliun. Dari angka pengeluaran itu, hanya sebagian kecil yang dinikmati di dalam negeri. Sebagian besar belanja PLN selama ini mengalir ke luar negeri. Peralatan-peralatan kelistrikan selama ini didominasi produk impor," ujarnya

Bila anggaran sebesar itu dapat diamanfaatkan oleh pengusaha di dalam negeri akan banyak manfaat yang didapat. Terutama dalam memajukan perekonomian domestik.

"Jika bergulir di dalam negeri maaakan menciptakan efek domino yang sangat besar terhadap kemajuan perekonomian dalam negeri," sebutnya

Saat ini perseroan sudah mencoba untuk memacu penggunaan produk dalam negeri. Termasuk juga menggunakan tenaga kerja dari Indonesia. Dalam dua tahun kedepan diharapkan 18 proyek pembangkit listrik karya anak bangsa tersebut akan terlahir.

"Sedikitnya ada 18 lokasi PLTU Merah Putih dengan total kapasitas 350 MW akan dibangun PLN dalam kurun waktu dua tahun ke depan," ujarnya.

Ke-18 proyek PLTU skala kecil yang tersebar di luar Jawa-Bali tersebut merupakan proyek PLTU Merah Putih. Karena, selain dikerjakan putra putri terbaik bangsa Indonesia, juga material utama yang digunakan untuk membangun PLTU ini nyaris semuanya memanfaatkan produk-produk lokal.

"Saat ini, material utama seperti boiler, generator, dan turbin untuk PLTU skala kecil sudah dapat diproduksi di dalam negeri," kata Nur.




sumber
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive