SITUS BERITA TERBARU

BNN Umumkan Hasil Tes Urine Akil Mochtar Pagi Ini

Tuesday, October 8, 2013
BNN Umumkan Hasil Tes Urine Akil Mochtar Pagi Ini

[imagetag]
Ketua MK Akil Mochtar nonaktif keluar dari gedung KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan setelah di ambil contoh rambut dan urine oleh Badan Narkoba Nasional, Minggu (6/10/2013). Pengambilan sempel setelah narkoba jenis ganja tiga linting dan 2 butir sabu-sabu padat yang ditemukan laci kerja Akil positif narkoba.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan mengumumkan hasil tes urine dan rambut Ketua MK non aktif Akil Mochtar akan diumumkan hari Selasa (8/10/2013) pagi.

Hasil tes tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan proses hukum terhadap Akil dari pihak Mahkamah Konstitusi.

Menurut Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Polisi Sumirat Dwiyanto, pihaknya telah mendapat permintaan Mahkamah Konstitusi (MK) kepada BNN untuk menindaklanjuti proses hukum kasus tersebut.

"Surat permintaan proses hukum, telah diberikan oleh MK kepada BNN pada Minggu (6/10) kemarin," katanya di Gedung BNN, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (7/10/2013).

Sementara itu seperti diberitakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) menjelaskan hasil penelitian narkoba yang ditemukan di ruang kerja Akil Mochtar.

Narkoba yang ditemukan itu merupakan narkotika golongan I jenis genus cannabis atau biasa disebut ganja.

Sementara untuk pil berwarna hijau dan ungu yang ditemukan, mengandung metamphetamine atau biasa dikenal sabu.

Seperti yang diungkapkan oleh Sumirat, ganja yang ditemukan tersebut merupakan narkoba yang memberikan efek halusinasi kepada pemakainya.

Sementara, untuk pil yang ditemukan, berisi sabu. Hanya saja dikemas dengan kemasan yang berbeda, yaitu pil.

"Untuk kemasan pil isinya sabu, efeknya seperti sabu lain, yaitu menjadi semangat dan orang yang mengonsumsinya tidak akan ngantuk," kata Sumirat.

Menurut dia, memang pil tersebut merupakan sebuah kemasan sabu yang terbilang baru di Indonesia. Biasanya sabu yang dijual berbentuk kristal, bukan pil maupun tablet.

"Tapi memang hanya kemasannya saja yang beda. Untuk di Indonesia masih baru, tapi sudah banyak dijual di Thailand dan Amerika," katanya.

Namun, meskipun bentuk kemasannya berbeda, tetap narkoba tersebut telah didaftarkan dalam undang-undang narkotika Nomor 35 Tahun 2009.

Sumber:
http://pontianak.tribunnews.com/2013...chtar-pagi-ini

Mari kita tunggu apa yg akan diumumkan BNN... [imagetag] [imagetag] [imagetag]


[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive