SITUS BERITA TERBARU

(BERITA ANGET) Acara HUT Golkar Libatkan PNS, Diduga Gunakan Uang Rakyat

Monday, October 21, 2013
Acara HUT Golkar Libatkan PNS,
Diduga Gunakan Uang Rakyat

Cuplik.Com -Indramayu - AcaraJalan Bareng Partai Golkar yang melibatkan para PNS dinilai sebagai bentuk politisasi birokrasi,selain itu juga diduga gunakan uang rakyat melalui APBD untuk kepentingan partai. Bahkan acaratersebut dianggap sebagai buktiadanya krisis pendidikan politik di Indramayu.

Hal itu dikatakan Pengamat politik
dan kebijakan anggaran daerah, Hadi
Santosa, Senin (21/10/13).

Diketahui acara "Jalan Bareng
Partai Golkar" dilaksanakan dalam 3 gelombang dan berhadiah undian gelombang I dilaksanakan 20
Oktober 2013 berhadiah Umroh
untuk 2 orang, gelombang II pada 1Januari 2014 berhadiah 1 unit
rumah, dan gelombang III pada
bulan Maret 2014 berhadiah 1 unit
Mobil. Selain dalam rangka peringati
HUT Partai Golkar, juga dalam
rangka HUT Indramayu ke-486 , dan
HUT Radar Indramayu ke-7.

"Itu menunjukan bahwa di daerah
ini tidak malu-malu lagi, bahwa
birokrat PNS dijadikan mesin politik,
padahal itu sudah diatur oleh
undang-undang bahwa PNS tidak
boleh berpolitik praktis, apalagi
menggunakan fasilitas. Rupanya ada
simbiosis mutualisma antara
penguasa politik saat ini dengan
para pejabat birokrat di sini," tutur
mantan sekretaris Timsel KPU
Indramayu ini.

Menurutnya, acara yang melibatkan
para PNS tersebut tidak aneh terjadi
di Indramayu, pasalnya saat ini
penguasa Indramayu dipimpin dari
partai Golkar, sehingga lebih suka
menggunakan mesin birokrasi dari
pada partainya dengan maksud
untuk memperoleh dukungan politik.

"Karena di birokrasi itu ada sumberdaya keuangan yang besar
yang berasal dari APBD, apalagi kontrol dari legislatif (DPRD
Indramayu -red ) kurang kritis,"
jelasnya.

Selain itu, ia juga menilai, birokrasi
dari Camat sampai Kuwu (kepala
desa), Kepala Dinas sampai Pejabat
UPTD, bahkan Kepala Sekolah punya
pengaruh kuat pada masyarakat
bawah (grassroot).

"Baik melalui janji maupun
penekanan bersifat intimidatif,"
terang Hadi.

Sehingga, lanjutnya, kondisi
demikian maka penguasa bisa
dengan mudah melanggengkan
kekuasaannya.

"Di lain pihak keuntungan yang
diperoleh para pejabat abdi dalem
ini adalah ia juga bisa
mempertahankan jabatannya dan
bisa melakukan tindakan korupsi
kalau demi kepentingan politik
penguasa," paparnya.

"Inilah yang saya anggap kita akan
memasuki fase kehancuran di daerah
ini, ini ditandai dengan tumbuhnya
mentalitas koruptif dan prestasi
bukan berdasarkan kinerja tapi asal
boss senang. Yang jadi korban
rakyat, karena seharusnya dananya
untuk kepentingan publik tapi
dikorupsi untuk kepentingan politik
penguasa," imbuhnya.

Oleh karena itu, Hadi menyimpulkan
bahwa kondisi Indramayu saat ini
mengalami krisis pendidikan politik.
"Karena rakyat memilih bukan karena
kebebasan pertimbangan politiknya
tapi memilih dibawa tekanan,"
tegasnya.

"Saya yakin itu berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sebab pertumbuhan ekonomi
distimulasi oleh investasi, investasi
harus didorong oleh kemauan
investor untuk menginvestasikan
modalnya di daerah ini. Tapi
investor punya variabel pertimbangan, salah satunya watak
politiknya," pungkasnya.

sumber: www.m.cuplik.com/read/news/politik/2013/10/21/9372/acara-hut-golkar-libatkan-pns-diduga-gunakan-uang-rakyat.html

curi start nih..sori kalo ga rapih pake hp gan
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive