Quote:![[imagetag]](http://www.pikiran-rakyat.com/ffarm/www/imagecache/625x350/ffarm/www/2013/10/09/0910eksekusi-kai-majalengka.jpg)
PT KAI Daop 3 Cirebon membongkar tiga bangunan milik warga Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Rabu (9/10/2013).
Pembongkaran bangunan tersebut selain penyelamatan aset PT KAI juga terkait adanya rencana pembangunan rel kereta api Cirebon-Bandung
Bangunan yang dibongkar tersebut selama ini digunakan bengkel serta dua rumah makan dan warung kopi.
Menurut keterangan Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon, Eko Budianto pembongkaran bangunan tersebut adalah upaya penyelamatan terhadap aset negara, yang tanahnya dikelola oleh PT KAI.
Pembongkaran dilakukan kedua kalinya setelah beberapa bulan lalu, namun saat itu terjadi penolakan dari pemilik bangunan yang belum menerima bangunannya dibongkar.
�Bila bangunan ini terus dibiarkan berdiri, sama dengan pemerintah membiarkan aset digunakan pihak lain, dan bila demikian maka PT KAI akan mendapat sanksi dari pemerintah pusat,� kata Eko.
Sementara itu Dadang pemilik warung kopi yang dibongkar mengaku selama ini menyewa tanah senilai Rp 200 ribu/bulan. Uang sewa diberikan kepada salah seorang warga Desa Banjaran yang saat ini berada di Kalimantan.
�Saya tidak tahu apakah uang sewa tersebut diserahkan kepada PT KAI atau digunakan dia sendiri, hanya yang pasti setiap bulan saya menyerahkan biaya sewa lahan,� ungkapnya. (C-31/A-88)***
Sumber
Kasihan juga pada pemilik warung itu, tapi ini jadi pelajaran jangan mudah percaya pada orang yang ngaku penyewa tanah
Btw, kalau jalur ini terwujud maka kereta gak perlu lewat Cikampek lagi dong![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/sumbangan/14.gif "Big Grin")
PT KAI Daop 3 Cirebon membongkar tiga bangunan milik warga Desa Banjaran, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Rabu (9/10/2013).
Pembongkaran bangunan tersebut selain penyelamatan aset PT KAI juga terkait adanya rencana pembangunan rel kereta api Cirebon-Bandung
Bangunan yang dibongkar tersebut selama ini digunakan bengkel serta dua rumah makan dan warung kopi.
Menurut keterangan Humas PT KAI (Persero) Daop 3 Cirebon, Eko Budianto pembongkaran bangunan tersebut adalah upaya penyelamatan terhadap aset negara, yang tanahnya dikelola oleh PT KAI.
Pembongkaran dilakukan kedua kalinya setelah beberapa bulan lalu, namun saat itu terjadi penolakan dari pemilik bangunan yang belum menerima bangunannya dibongkar.
�Bila bangunan ini terus dibiarkan berdiri, sama dengan pemerintah membiarkan aset digunakan pihak lain, dan bila demikian maka PT KAI akan mendapat sanksi dari pemerintah pusat,� kata Eko.
Sementara itu Dadang pemilik warung kopi yang dibongkar mengaku selama ini menyewa tanah senilai Rp 200 ribu/bulan. Uang sewa diberikan kepada salah seorang warga Desa Banjaran yang saat ini berada di Kalimantan.
�Saya tidak tahu apakah uang sewa tersebut diserahkan kepada PT KAI atau digunakan dia sendiri, hanya yang pasti setiap bulan saya menyerahkan biaya sewa lahan,� ungkapnya. (C-31/A-88)***
Sumber
Kasihan juga pada pemilik warung itu, tapi ini jadi pelajaran jangan mudah percaya pada orang yang ngaku penyewa tanah
Btw, kalau jalur ini terwujud maka kereta gak perlu lewat Cikampek lagi dong
