SITUS BERITA TERBARU

Bali tidak menginginkan "reklamasi"

Saturday, October 19, 2013
saya mau mohon maaf dulu gan [imagetag] soalnya saya masih newbie jadi maklum saya kurang tau tata cara trhead post [imagetag] hehehe

saya mau memberitahu agan" sekalian tentang penolakan reklamasi yang ada di bali [imagetag] karena bali tidak memerlukan reklamasi karena reklamasi dapat mengubah ciri khas budaya bali yg memang turun temurun di wariskan kepada masyarakat bali dari nenek moyang.

perlu di ketahui

SERIUS INI PENTING untuk masyarakat bali

Reklamasi. Kata ini kembali lagi ke tengah-tengah berbagai percakapan akhir-akhir ini, setelah sekian lama �menghilang� dari pelbagai ujaran. Oke, mungkin saya latah menulis tentang hal ini, tapi saya sejujurnya takut kalau memang benar kejadian. Saya orang pesisir, orang-orang yang saya sayangi tinggal disana, saya tidak mau kehilangan mereka nanti, saya tidak mau tempat saya tinggal hanya akan ada dalam mitos (meskipun sekarang sudah demikian). Akan konyol kalau saya tidak melakukan apa-apa sebelumnya, hal remeh seperti tulisan ini adalah salah satu cara saya membela tanah tempat saya dulu bermain dan menyerap sejuta bahkan lebih pengetahuan.

***

Pemimpin yang anda pilih (saya tidak pernah memilih siapapun untuk menjadi pemimpin saya, jadi bolehlah saya bilang dia itu pemimpin pilihan anda), menerbitkan SK 2138/02-C/HK/2012 tentang Pemberian Izin dan Hak Pemanfaatan Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Perairan Teluk Benoa Provinsi Bali tertanggal 26 Desember 2012. Saya sadar, saya bodoh urusan beginian, tapi apa yang akan saya paparkan cukup logis (setidaknya untuk saya). Anda tahu apa akibatnya jika pengurugan (reklamasi) Teluk Benoa benar-benar terjadi?

Air akan naik. Nggak percaya? Coba ambil seember air, lalu masukkan sebongkah batu yang cukup besar, anda akan lihat apa yang terjadi. Lalu terapkan pada perairan di Tanjung Benoa. Siapa yang akan terkena dampak pertamanya? Yak benar! Orang-orang pesisir. Siapa orang pesisir? Siapa saja yang tinggal sepanjang perairan Gianyar sampai Kuta (saya rasa bukan tidak mungkin sampai Nusa Penida). Anda punya usaha di sekitaran Kuta atau Sanur? Saya sarankan bersiap-siap untuk bangkrut. Atau mungkin anda suka surfing? Bersiap-siaplah untuk mencari hobi lain karena arus air juga akan berubah. Lalu, siapa yang diuntungkan? Tentu saja investor. Siapa yang ada dibelakang investor? Yak anda benar lagi! Pemimpin terhormat pilihan anda yang menerbitkan SK diatas tadi.

Pada SK 2138/02-C/HK/2012 disebutkan kalau pulau baru itu akan menjadi semacam pelindung bagi Bali jika terjadi tsunami. Kalau anda percaya lawakan ini, berarti anda lebih bodoh dari saya [imagetag] Kemudian pemimpin pilihan anda itu sadar, kalau ternyata lawakannya tak lucu dan segera mencabut SK itu�Heit tapi ini cerita belum selesai�dia kemudian menerbitkan SK 1727/01-B/HK/2013 tertanggal 16 Agustus 2013 tentang ijin studi kelayakan. Yak! Rencana pengurugan masih berjalan. Dan kemudian SK ini pun dicabut juga, mungkin karena akan ada beberapa event besar di Bali (Miss World, pertemuan CEO Global Forbes, Apec, Dlsb) dan pemimpin anda itu mungkin ngga mau mukanya tercoreng kalau tiba-tiba ada orang demo menentang kebijakannya. Saya kira kita tinggal tunggu tanggal mainnya, pemimpin terhormat pilihan anda itu akan kembali sambil tersenyum melambai-lambaikan SK baru (yang secara hukum legal tidak bisa lagi dijegal).

***

Beberapa waktu lalu ujaran Bali Not for Sale entah dari mana datangnya tiba-tiba menjadi semacam ujaran �wajib� di kalangan anak-anak muda. Ya, menurut saya ujaran ini bagus�kalau diucapkan sekitar 30 tahun lalu. Bali sekarang sudah habis dijual, it�s sold out, dude! Lalu apa lagi yang bisa dijual? Ga ada. Bali is not for sale, because it�s sold out already. Itulah sebabnya pemimpin tercinta pilihan anda-anda itu bersama kolega investornya mau mengurug (reklamasi) Tanjung Benoa. Seperti yang ia akui sendiri dalam rapat koordinasi dan diskusi tentang reklamasi teluk Benoa, bahwa pulau baru itu nantinya akan menjadi penyerap angkatan kerja yang setiap tahun bertambah di Bali. Karena saat ini tingkat pengangguran di Bali (katanya) paling rendah diseluruh Indonesia, maka rencana jangka panjangnya pulau baru itu nantinya bisa menampung angkatan kerja yang dihasilkan perguruan tinggi-perguruan tinggi setiap tahunnya.

Oke tentang kerja yang berhubungan dengan menafkahi hidup, memang urusan yang berat. Tapi sesuai dengan pengalaman bertahun-tahun orang-orang yang bekerja di sektor pariwisata, mereka tak lebih dari babu saja. Yang membedakan hanya tempat kerjanya saja. Yang mendapat porsi keuntungan lebih besar dari sektor ini adalah mereka yang berada di pucuk pimpinan. Siapa dia? Anda tahu sendiri lah [imagetag] Anda yang cuma tamatan S1 atau SMK paling pol jadi pesuruh. Mau sekolah lagi biayanya mencekik leher padahal pengajarnya dibayar murah. Misterius memang. Dan sialnya lagi, itu terjadi di tanah kelahiran anda sendiri. Rela?

Reklamasi ini bukan masalah Bali saja. Ini masalah seluruh manusia. Jika mereka berhasil di Bali, bukan tidak mungkin mereka akan melakukannya juga di tempat lain. Akhir kata, jika anda memberikan ijin pada mereka untuk membunuh anda, mereka pasti akan melakukannya, percayalah.

artis indonesia seperti happy salma dan glenn fredly juga ikut menolak reklamasi di bali , jadi mari kita bersama menolak reklamasi di bali khususnya bagi warga bali

sumber : forum rakyat bali >> http://www.forbali.org/ [/youtube]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive