Quote:JUM'AT, 25 OKTOBER 2013
TEMPO.CO , Jakarta - Sebanyak 51 negara akan meramaikan Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae di Bali pada 31 Oktober sampai 3 November 2013. Ketua panitia kejuaraan Ade Lukman mengatakan sebanyak 460 atlet dari lima benua bakal memperebutkan 28 medali emas yang disiapkan oleh panitia.
"Kami juga menyiapkan 10 tropi bagi taekwondoin terbaik," kata Ade di Senayan, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2013. Kejuaraan dunia poomsae (jurus) yang digelar untuk kedelapan kalinya ini, ucap Ade, mempertandingkan lima nomor, yaitu individu, berpasangan, tim, gaya bebas, dan kategori usia.
Lebih lanjut, Ade menilai menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ketika World Taekwondo Federation memilih Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia. "Tahun lalu kami mengajukan dan akhirnya bisa terpilih. Ini kehormatan bagi kami," ujar Ade.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBTI Dirc Richard menargetkan dua medali emas dalam kejuaraan nanti. Richard menyebut peluang medali emas bisa disumbangkan dari atlet putra di nomor individu. "Total kami mengirim 21 atlet," kata Richard.
Richard menambahkan kendati Indonesia terbilang baru mengikuti nomor poomsae, yaitu pada saat SEA Games 2011, namun dari sisi prestasi sudah cukup membanggakan. Pada SEA Games 2011, Indonesia merebut tiga medali emas di nomor poomsae.
Lalu pada kejuaraan dunia poomse 2012, dari empat atlet yang ikut, Indonesia merebut satu medali perunggu. Terakhir, pada ajang Islamic Solidarity Games III di Palembang September silam, Indonesia mampu merebut satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu di nomor poomsae.
Oleh sebab itu, target merebut dua medali emas dinilai Richard cukup realistis. "Artinya kami memiliki prestasi yang bagus di poomsae dan nomor yang dipertandingkan juga banyak. Selain itu, anak-anak juga sudah berlatih keras untuk kejuaraan nanti," ujar Richard.
Sedangkan dari sisi persaingan, kata Richard, semua peserta mempunyai peluang yang sama. Namun bagi Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara bakal menjadi pesaing terdekat. "Thailand, Vietnam, dan Filipina jadi pesaing terdekat kami. Mereka punya juara dunia," ucapnya.
Sumber
TEMPO.CO , Jakarta - Sebanyak 51 negara akan meramaikan Kejuaraan Dunia Taekwondo Poomsae di Bali pada 31 Oktober sampai 3 November 2013. Ketua panitia kejuaraan Ade Lukman mengatakan sebanyak 460 atlet dari lima benua bakal memperebutkan 28 medali emas yang disiapkan oleh panitia.
"Kami juga menyiapkan 10 tropi bagi taekwondoin terbaik," kata Ade di Senayan, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2013. Kejuaraan dunia poomsae (jurus) yang digelar untuk kedelapan kalinya ini, ucap Ade, mempertandingkan lima nomor, yaitu individu, berpasangan, tim, gaya bebas, dan kategori usia.
Lebih lanjut, Ade menilai menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ketika World Taekwondo Federation memilih Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia. "Tahun lalu kami mengajukan dan akhirnya bisa terpilih. Ini kehormatan bagi kami," ujar Ade.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBTI Dirc Richard menargetkan dua medali emas dalam kejuaraan nanti. Richard menyebut peluang medali emas bisa disumbangkan dari atlet putra di nomor individu. "Total kami mengirim 21 atlet," kata Richard.
Richard menambahkan kendati Indonesia terbilang baru mengikuti nomor poomsae, yaitu pada saat SEA Games 2011, namun dari sisi prestasi sudah cukup membanggakan. Pada SEA Games 2011, Indonesia merebut tiga medali emas di nomor poomsae.
Lalu pada kejuaraan dunia poomse 2012, dari empat atlet yang ikut, Indonesia merebut satu medali perunggu. Terakhir, pada ajang Islamic Solidarity Games III di Palembang September silam, Indonesia mampu merebut satu medali emas, tiga perak, dan satu perunggu di nomor poomsae.
Oleh sebab itu, target merebut dua medali emas dinilai Richard cukup realistis. "Artinya kami memiliki prestasi yang bagus di poomsae dan nomor yang dipertandingkan juga banyak. Selain itu, anak-anak juga sudah berlatih keras untuk kejuaraan nanti," ujar Richard.
Sedangkan dari sisi persaingan, kata Richard, semua peserta mempunyai peluang yang sama. Namun bagi Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara bakal menjadi pesaing terdekat. "Thailand, Vietnam, dan Filipina jadi pesaing terdekat kami. Mereka punya juara dunia," ucapnya.
Sumber
