Alasan Pellegrini Menolak Jabat Tangan Mourinho

London - Setelah peluit panjang berbunyi tanda pertandingan berakhir, dua manajer dari kedua tim yang bermain biasanya langsung berjabat tangan. Hal tersebut sudah menjadi tradisi di dunia sepak bola. Namun, pemandangan itu tak terlihat ketika Chelsea menang 2-1 atas Manchester City di Stamford Bridge.

Manajer City, Manuel Pellegrini, langsung berjalan memasuki lorong ruang ganti dengan kepala tertunduk. Manajer asal Cile itu tampaknya kecewa karena timnya kalah lewat gol yang terjadi di menit akhir pertandingan, atau kesal dengan tingkah Jose Mourinho.

Ya, Mourinho kembali mencuri perhatian, setelah pekan lalu diusir dari bangku cadangan pemain oleh wasit. Kali ini, manajer asal Portugal itu merayakan gol kemenangan Chelsea yang membuat bench City merasa panas. Setelah berlari melewati depan bangku cadangan City, Mourinho kemudian memeluk penggemar yang berada di belakang deretan pemain cadangan City.

�Saya tidak ingin berbicara tentang dia,� kata Pellegrini seperti dilansir Daily Mail. �Saya tak mengharapkan apa pun. Saya akan melakukan selebrasi dengan cara yang berbeda. Saya tidak berjabat tangan (dengan Mourinho) karena saya tidak ingin melakukannya.�

Sementara itu, Mourinho mengutarakan dirinya tak bermaksud tidak menghormati Pellegrini terkait selebrasi tersebut. Mantan juru taktik Real Madrid itu mengklaim dirinya hanya ingin memeluk anaknya, Jose Jr, yang duduk di belakang bench The Citizens.

�Saya ingin membelikan tiket untuk anak saya, dan mereka mendapatkan tempat duduk di belakang bangku cadangan tim tamu,� ujar Mourinho. �Saya akan menghampirinya. Saya berjanji. Di pertandingan berikutnya, Anda akan melihat dia (Jose Jr) di sana lagi.�

Manajer 50 tahun itu juga memaklumi keputusan Pellegrini yang tak menjabat tangannya setelah pertandingan berakhir. �Dia kalah di menit akhir. Saya bersimpati atas hal itu. Saya tak merasa itu (tak berjabat tangan) adalah hal tidak menghormati,� kata Mourinho.



sumber

SHARE THIS POST: