SITUS BERITA TERBARU

[Warga Bogor harus tahu] IBC dan FITRA Kritik Calon Bermasalah Pada Pilkada Bogor

Wednesday, September 11, 2013
Rabu, 11 September 2013 10:37 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekam jejak seorang calon pemimpin sangat penting. Calon pemimpin dengan jejak rekam bermasalah yang pernah diduga apalagi yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi, tak layak dicalonkan dan dipilih.

Demikian disampaikan Koordinator Indonesian Indonesian Budgeting Center (IBC), Arif Nuralam, dalam keterangan persnya kepada wartawan, Selasa (10/9/2013). Pernyataan Arif menyoroti majunya Wakil Walikota Bogor, Achmad Ru'yat, dalam pemilihan Walikota Bogor.

Achmad sendiri adalah Wakil Walikota yang pernah dinonaktifkan karena diduga ikut terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana penunjang kegiatan DPRD Kota Bogor periode 1999 -2004 senilai lebih dari Rp 6 miliar.
Namun Achmad kemudian dibebaskan oleh hakim Tipikor Bandung.
"Saya kira setiap warga negara punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih.

Namun tidak kemudian partai yang menjadi kendaraan politik dalam pilkada, asal mencalonkan. Partai mestinya punya tanggung jawab mengusung calon yang punya integritas dan rekam jejak yang bersih," cetusnya.
"Jangan kemudian hanya demi mengejar kemenangan dan kekuasaan, rekam jejak calon diabaikan. Calon dengan rekam jejak bermasalah justru yang diusung," tambahnya.
Dikatakannya, terkait Achmad Ru'yat yang mempunyai rekam jejak seperti itu, menurutnya tak pantas untuk dijadikan pemimpin sekalipun dibebaskan oleh pengadilan Tipikor. "Apalagi keputusan pembebasan dia menjadi kontroversi dan hakimnya diperiksa," ungkapnya.

Menurutnya masyarakat harus diajak untuk kritis menolak calon yang rekam jejaknya diragukan. "Publik kota Bogor harus disadarkan untuk tak memilih calon yang track recordnya bermasalah.
Untuk membenahi Kota Bogor diperlukan pemimpin yang progresif, bersih, berintegritas dan tegas. Pengelolaan APBD pro rakyat membutuhkan pemimpin yang anti korupsi," ujarnya.

Sedangkan Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Trasnparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, menyatakan sudah selayaknya calon pemimpin itu harus bersih dari isu korupsi.
Bila memang ada rekam jejak calon pemimpin yang tak bersih, publik jangan memilihnya.
Dan menurutnya jika memang Achmad Ru'yat pernah tersandung dugaan kasus korupsi, maka meskipun dibebaskan, Uchok menilai kurang layak dicalonkan.
"Calon pemimpin harus bersih dari pengadilan walupun dia (Achmad Ru'yat) tidak terbukti melakukan korupsi.
Tanpa bebas dari isu korupsi, calon pemimpin tetap cacat secara moral, dan publik harus memberikan sanksi secara moral," kata Uchok.
Adapun dalam ajang pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor, ada lima pasangan calon yang bakal berlaga. Mereka adalah Syaiful Anwar-Muztahidin Alayubi, Firman Sidik Halim-Gartono, Bima Arya-Usmar Hariman, Achmad Ru'yat-Aim Halim Hermana, dan Dody Rosadi-Untung W. Maryono.

Sumber :
http://www.tribunnews.com/regional/2013/09/11/ibc-dan-fitra-kritik-calon-bermasalah-pada-pilkada-bogor


Sudah saatnya masyarakat bogor cerdas akan pilihannya, jgn sampai tertipu dengan retorika pasangan bermasalah,bogor pasti BISA bersih.

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive