MEULABOH - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli NKRI, Kamis (12/9) menggelar aksi penolakan penabalan Wali Nanggroe kepada Malik Mahmud, yang rencananya akan dilakukan pada 20 September 2013 mendatang oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Aksi berlangsung di Bundaran Simpang Pelor, Melaboh yang berhadapan langsung dengan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat. Aksi mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Selain berorasi secara bergantian, massa juga konvoi menggunakan becak dengan membentangkan bendera Merah Putih. Selain itu massa juga membakar dua foto Wali Nanggroe (WN), Malik Mahmud dan membakar bendera Bulan Bintang yang sedang diperdebatkan penggunaannya sebagai bendera daerah Aceh.
Koordinator Aksi, Taufik mengatakan, meminta Presiden SBY untuk tidak hadir dalam penabalan WN, Malik Mahmud pada tanggal 20 September 2013 mendatang. "Warga pantai barat selatan secara tegas menolak keberadaan WN dan bendera Bulan Bintang," kata Taufik.
Taufik juga meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) agar segera menerima permohonan untuk melakukan pemekaran Provinsi ABBAS. "Kita minta DPR segera sahkan Provinsi ABBAS," imbuhnya.
Setelah melakukan orasi dan membentangkan berbagai macam spanduk sekitar 40 menit. Massa lalu membubarkan diri secara tertib di bawah pengawalan pihak kepolisian Aceh Barat.(sumber)
Aksi berlangsung di Bundaran Simpang Pelor, Melaboh yang berhadapan langsung dengan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat. Aksi mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Selain berorasi secara bergantian, massa juga konvoi menggunakan becak dengan membentangkan bendera Merah Putih. Selain itu massa juga membakar dua foto Wali Nanggroe (WN), Malik Mahmud dan membakar bendera Bulan Bintang yang sedang diperdebatkan penggunaannya sebagai bendera daerah Aceh.
Koordinator Aksi, Taufik mengatakan, meminta Presiden SBY untuk tidak hadir dalam penabalan WN, Malik Mahmud pada tanggal 20 September 2013 mendatang. "Warga pantai barat selatan secara tegas menolak keberadaan WN dan bendera Bulan Bintang," kata Taufik.
Taufik juga meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) agar segera menerima permohonan untuk melakukan pemekaran Provinsi ABBAS. "Kita minta DPR segera sahkan Provinsi ABBAS," imbuhnya.
Setelah melakukan orasi dan membentangkan berbagai macam spanduk sekitar 40 menit. Massa lalu membubarkan diri secara tertib di bawah pengawalan pihak kepolisian Aceh Barat.(sumber)
