SITUS BERITA TERBARU

Ternak Sapi di Jawa Turun, Ini Alasannya

Sunday, September 8, 2013
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sensus pertanian subsektor peternakan mengenai populasi sapi dan kerbau di Pulau Jawa merosot cukup tajam dari 8,4 juta ekor di tahun 2011 menjadi 6,4 juta ekor pada tahun 2013.

Untuk di pulau Sumatera populasi ternak ini mencapai 2,8 juta ekor atau turun dari sebelumnya sebanyak 3,2 juta ekor. Sementara itu untuk wilayah Bali dari 2,3 juta ekor menjadi 2,1 juta ekor.

Jumlah sapi dan kerbau di Pulau Kalimantan dan Maluku masing-masing saat ini mencapai 439 ribu dan 285 ribu ekor. Yang sebelumnya di 2011 sebesar 497 ribu ekor dan 278 ribu ekor ternak sapi dan kerbau. Namun untuk di wilayah Sulawesi dari 1,9 juta ekor atau naik dari dua tahun lalu yang mencapai 1,92 juta ekor.

Direktur Statistik Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (SP2K) BPS Edison Aritonga mengatakan penurunan angka ternak di pulau Jawa sangat signifikan dikarenakan hasil ternak yang berada di Jawa Timur disuplai ke provinsi lain.

"Karena sapi di Jawa Timur itu banyak suplai ke provinsi lain seperti Indonesia Timur. Jadi penurunan yang jelas itu," ungkap Edison di Hotel Mirah, Bogor Jawa Barat, Sabtu (7/9/2013).

Edison menambahkan, tingkat konsumsi daging pun melonjak di Pulau Jawa. "Otomatis konsumsi daging di Jakarta juga banyak. Ini membuat faktor penurunan juga," tambahnya.

Menurut Edison, permasalahan stok daging sapi dan harga daging sapi yang saat ini cukup mahal, tidak berpengaruh untuk wilayah Maluku.

"Di Maluku itu tidak pernah ribut masalah daging, mau daging Rp120 ribu per kg juga disana baik-baik saja. Karena masyarakat di sana konsumsinya banyak ikan. Jadi faktor kebiasaan juga," kata Edison.

Kami menyediakan jasa penghulu nikah siri di Jakarta. Lengkap dengan para saksi dan wali nikah. Call/sms: 0878.7805.3330 (Ustad Aulia)

Sumber: http://www.bubayaloo.blogspot.com
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive