SITUS BERITA TERBARU

Tak ada perang sipil, Suriah diserang Al Qaeda

Thursday, September 19, 2013
JURNAL3.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menegaskan, tidak ada perang sipil di negaranya. Ia menyebut, Suriah diserang oleh kelompok ektrimis Takfiri dukungan asing yang berafiliasi dengan al-Qaeda.

Dilansir Fox News, Kamis (19/09/2013), Assad mengatakan, negaranya sedang diserang oleh berbagai jenis ekstremisme dan terorisme serta kekerasan, dan menyebut, tidak ada perang sipil yang dimulai dari dalam masyarakat. Perang saudara membutuhkan garis yang jelas, garis geografis, sosial dan garis garis sektarian, tapi menurutnya, Suriah tidak memiliki garis ini.

�Perang sipil bukanlah perang melawan 80 atau 83 negara yang datang untuk melawan negara Suriah. Apa yang ada di Suriah bukanlah perang saudara, apa yang kita miliki adalah perang, tapi itu adalah perang baru dan bukan perang sipil,� kata Assad.

Sebelumnya, Lembaga Konsultan Studi Pertahanan IHS Jane pada hari Senin, 16/09/13, di The Daily Telegraph, menerbitkan laporan bahwa sekitar 10.000 militan dari sekitar 100.000 merupakan anggota kelompok yang berafiliasi dengan teroris Takfiri al-Qaeda seperti Front al-Nusra dan sisanya dibagi menjadi kelompok-kelompok pemberontak yang berbeda.

Analisis itu juga mengatakan, sejumlah besar ekstrimis didatangkan dari luar negeri dan aktif di Suriah.

30.000 sampai 35.000 merupakan dari kelompok takfiri yang berbagi banyak pandangan dengan �jihadis� lainnya, namun, mereka semata-mata terfokus pada perang Suriah daripada pemberontakan internasional yang lebih luas.

Dan juga setidaknya 30.000 lebih pemberontak moderat seperti Tentara Bebas Suriah (FSA), dan hanya sebagian kecil dari pemberontak yang terkait dengan kelompok-kelompok sekuler atau murni nasionalis.

Ketika ditanya bahwa mereka adalah pemberontak dan mereka bukan hanya kelompk takfiri Front al-Nusra saja, Assad menegaskan, �Tidak semua dari mereka adalah jihadis (Takfiri). Tentu saja kami mempunyai banyak musuh dari kelompok lain yang berbeda, tetapi mereka kecil, mereka menjadi minoritas. Pada awalnya, kelompok Jihadis (Takfiri) yang minoritas, namun pada akhir 2012, dan selama tahun ini mereka menjadi mayoritas dengan diimpor dari berbagai negara,� ujar Assad.

Ketika ditanya dari mana mereka mendapatkan uang mereka, Assad menjelaskan, �Terutama dari sumbangan�, dan melanjutkan, �Dari dunia �Islam�, terutama berasal dari individu, bukan dari negara.

�Kami tidak tahu persis apakah beberapa negara mendukung mereka secara langsung, kami tidak memiliki informasi apapun. Saya harus mengatakan tepat, tetapi terutama dari sumbangan dari orang-orang yang membawa ideologi (takfiri) yang sama dalam pikiran mereka�, katanya lagi.

sumber: http://www.jurnal3.com/tak-ada-peran...rang-al-qaeda/
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive