SITUS BERITA TERBARU

[Siiiplah] JK ingin posisi speaker di masjid mirip konser rock

Tuesday, September 17, 2013
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengkritisi penggunaan sound system di masjid. Menurutnya, lebih 50 persen masjid di Indonesia sound system-nya tidak nyaman di telinga.

Saat berdiskusi dengan pengurus masjid Raya Pati, JK menjelaskan tentang tata letak load speaker, yang ternyata sangat berpengaruh apakah audionya tidak storing atau mendengung.

"Sebaiknya posisi loudspeaker, diletakkan satu arah ke depan, seperti posisi speaker pada acara-acara konser rock," kata JK dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Selasa (17/9).

Jauh sebelum jadi Ketua DMI, JK sudah menjadi aktivis masjid yang tekun. Perannya sejak muda membantu mendiang ayahnya Hadji Kalla, sebagai bendahara abadi Masjid Raya Makassar, membuatnya sejak beliau sudah akrab dengan lingkungan masjid.

Tidak heran ketika dipilih menjadi Ketua DMI, JK langsung konek dengan pekerjaan barunya itu. Gebrakan JK langsung dilancarkan, di antaranya menata sound system masjid.

"Bagaimana umat bisa memahami ajaran agama dengan baik, kalau pesan khotib tidak sampai?" terangnya.

Bahkan dalam nada berkelakar, JK mengatakan, "Lebih mungkin seorang sopir angkot yang ugal-ugalan membuat penumpangnya masuk surga, ketimbang seorang khatib yang khotbah di masjid yang sound system-nya jelek."

"Sebab sopir yang mengemudi ugal-ugalan, membuat penumpang jadi (ingat) Tuhan, karena dipaksa membaca istighfar berkali-kali. Sedangkan khatib yang khotbah di masjid yang sound system-nya jelek, justru membuat jemaah ngantuk, ada juga yang sengaja batuk batuk, pertanda tak puas," kata JK.


Karena itu salah satu kesibukan JK yang sejak dulu ia lakoni, adalah setiap ke daerah dan mampir salat di masjid, selalu JK manfaatkan untuk sweeping posisi sound system masjid, seperti kunjungan JK ke Kota Pati Jawa Tengah akhir pekan lalu.

JK berjanji akan memperbaiki semua, dan DMI akan siapkan 100 unit mobil service yang bisa bekerja terpadu, memperbaiki tata letak sound system, melatih standar kebersihan di tiap masjid termasuk untuk perawatan perangkat elektronik masjid. Seperti jaringan kabel, AC maupun kipas angin.

"Sehingga masjid-masjid semakin terawat dan nyaman sebagai tempat ibadah dan aktivitas sosial kemasyarakatan," ujar JK.
sumber
Bold Merah [imagetag][imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive