SITUS BERITA TERBARU

[Saudara Metromini] Kopaja Kebut-kebutan, Dua Orang Tewas

Thursday, September 5, 2013
Quote:JAKARTA, KOMPAS.com - Ulah dua pengemudi Kopaja B-7357-LE, dan B-7762-DG yang ugal-ugalan mengemudi kendaraannya, menyebabkan dua orang tewas, tiga lainnya luka-luka.

Peristiwa tersebut terjadi di Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Rabu (4/9/2013) pukul 23:00. Demikian disampaikan Wakasat Lantas Polres Jakbar, Komisaris Boediono, Kamis (5/9/2013) pagi.

Kecelakaan lalulintas tersebut, lanjutnya, diawali dua Kopaja -- Kopaja 95 jurusan Slipi Kalideres, dan Kopaja 98, jurusan Tomang-Rawabokor yang saling mendahului di Jalan Raya Daan Mogot, Jakbar.

"Kedua kendaraan umum ini kebut-kebutan, memanfaatkan jalan raya yang sudah lengang," jelas Boediono.

Keduanya meluncur dari arah Grogol menuju Cengkareng. Sesampainya di sekitar halte Jembatan Gantung tak jauh dari pom bensin, Kopaja 95 menabrak Kopaja 98 yang berada di depan. Setelah menabrak, sopir Kopaja 95 membanting setir ke kiri dan menabrak truk yang sedang parkir di tepi jalan.

"Kopaja 98 hanya oleng ke kanan saat diseruduk Kopaja 95. Tetapi, Kopaja 98 masuk ke jalur Trans Jakarta setelah menabrak truk," ujar Boediono.

Akibat tabrakan tersebut, sisi kanan hingga bagian depan Kopaja 95, rusak. Kopaja 98 rusak di bagian depan. "Kopaja 95 rusak parah karena terpental dan terbalik," tutur Boediono.

Peristiwa ini menelan lima korban -- dua tewas, tiga luka. Semua korban berasal dari Kopaja 95. "Kedua sopir Kopaja kini buron, sementara seluruh korban sudah kami evakuasi," tutur Boediono.

Korban meninggal adalah kondektur Kopaja 95, dan seorang penumpang. "Identitas kondektur belum diketahui. Dia tewas di tempat kejadian. Penumpang bernama Yuliani Rumiris (19) warga Pangkalan, Kali Deres. Ia meninggal dalam perjalanan ke RSUD Cengkareng," ujarnya.

Korban luka berat, Bustomi (35). Ia dibawa ke Rumah Sakit Hermina Daan Mogot. Penumpang, Novi Aprilia (25), dan satu penumpang lainnya, luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Boediono mengatakan, saat ini petugas Sat Lantas dan Sat Reskrim Polres Jakbar, masih memburu dua sopir Kopaja.


Sumber : Kompas

Gmn warga Jakarta ga dukung reformasi/upgrade total angkutan umum (bis), ni contoh salah satu perilakunya, maksa mw nunggu ada kejadian lg. Btw turut berduka cita bagi para korban meninggal dunia.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive