SITUS BERITA TERBARU

Presiden Simbol Negara, Tak Boleh Dihina

Monday, September 9, 2013
Politikindonesia - Demokrasi yang berlangsung di Indonesia melenceng. Atas nama demokrasi, kerap terjadi penghinaan terhadap Presiden. Itu tak seharusnya terjadi. Presiden adalah simbol negara yang harus dihormati, dan tak boleh dihina.

Demikian dikemukakan Ketua DPR Marzuki Alie, saat menjadi pembicara dalam Diskusi Panel "Mewujudkan Generasi yang Kuat dan Bermartabat Melalui Implementasi Keteladanan", di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga, Senin (21/11).

"Demokrasi kita yang sekarang ini, tidak ada simbol negara, presiden sebagai simbol yang harus dihormati, yang tidak boleh dihina. Sekarang tiap hari kita lihat di TV, Presiden dihina terus," kata dia

Kata Marzuki, beruntung Indonesia memiliki Presiden yang tidak otoriter dan membiarkan berbagai penghinaan tersebut dalam rangka membangun demokrasi di Indonesia. "Tetapi jika kita dapat pemimpin otoriter, demokrasi kita bisa mati," katanya.

Marzuki bilang, Indonesia saat ini mendapatkan seorang pemimpin yang menginginkan demokrasi dapat tumbuh. "Kita yakinlah pada saatnya akan ada konsolidasi demokrasi di mana orang mengerti dan memahami nilai-nilai demokrasi sesuai dengan kearifan lokal dan budaya bangsa Indonesia. Saya kira itu akan tercapai," katanya.

Marzuki mengatakan, DPR sebagai lembaga politik masih perlu pembenahan karena reformasi masih baru. hal itu perlu dilakukan terkait banyaknya kritikan masyarakat terhadap anggota DPR yang banyak tidak datang dalam sidang maupun hedonis.

"Itu bagian dari tanggung jawab kita untuk melakukan perubahan. Saya sebagai Ketua DPR tentu tidak seperti kewenangan fraksi-fraksi, tetapi saya harus sampaikan itu supaya teman kita sadar bahwa kita ingin wakil rakyat harus memberikan contoh keteladanan itu kepada rakyat yang kita wakili," pungkas dia.

Sumber: http://www.politikindonesia.com/inde...ik&i=29007
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive