SITUS BERITA TERBARU

Para Pembuatnya Pada Pensiun, Crop Circle Semakin Berkurang

Saturday, September 14, 2013
Quote:Pola-pola indah dan rumit crop circle telah menghiasi ladang-ladang gandum di Inggris selama puluhan tahun. Para petani yang kesal karena ladangnya yang rusak oleh crop circle umumnya masih bisa mengutip uang dari para turis yang ingin menyaksikan dan merasakan sensasi misteri ini. Namun, sepertinya atraksi turis semacam itu telah berakhir. Dan mungkin juga misteri crop circle akan bernasib sama.

Pada tahun 2013 ini, para peneliti dan pemerhati crop circle menyadari satu hal yang tidak biasa, yaitu penurunan jumlah kemunculan crop circle yang sangat tajam di Inggris. Pada pertengahan tahun 2012, paling sedikit muncul 50 pola di ladang-ladang gandum Inggris. Tahun ini hanya 15. Tetapi bukan itu yang paling mengganggu, melainkan bentuk pola yang sangat sederhana sehingga memunculkan spekulasi bahwa siapapun yang membuat crop circle indah pada tahun-tahun sebelumnya telah memutuskan untuk pensiun.

Lihat saja contoh-contoh crop circle berikut ini.

Pola seperti ini jelas terlihat seperti dibuat oleh para amatir yang belum memiliki kemampuan untuk menyamai pola terdahulunya.

[imagetag]
[imagetag]

Atau bentuk hati yang muncul berikut ini. Jelas tidak menunjukkan kehebatannya sebagai crop circle kelas dunia.

[imagetag]
Bandingkan dengan crop circle berpola hati yang muncul sebelumnya.

[imagetag]
Menurut sumber-sumber internal, para seniman rahasia yang sebelumnya rajin membuat crop circle memang telah memutuskan untuk berhenti. Salah satunya adalah Julian Richardson yang telah beralih ke seni Sand Circle.

[imagetag]
Julian Richardson

Matthew Williams, seniman lain, memutuskan berhenti setelah mengalami penyakit yang berhubungan dengan tanaman. Mundurnya dua seniman ini telah membuat seniman lain malas membuat crop circle yang baru dikarenakan tingkat kompetisi yang telah menurun jauh.

[imagetag]
Matthew Williams

Kata Williams, "Masalahnya adalah para pembuat crop circle hebat telah pensiun atau beralih ke sesuatu yang baru. jadi sudah tidak ada kompetisi lagi. Seniman-seniman tersebut adalah orang-orang yang sangat kreatif, dan tanpa adanya persaingan persahabatan, banyak seniman lain menjadi tidak peduli lagi dengan crop circle."

Ia melanjutkan,"Banyak dari crop circle terbaik yang muncul beberapa tahun belakangan ini dibuat hanya oleh segelintir orang dan sekarang mereka telah menggantung papan kayu dan pindah ke ladang yang baru."

Mengenai Julian Richardson, Matthew berkata,"Ia ingin mencoba sesuatu yang baru dan saya rasa ia muak dengan orang-orang yang berusaha mendapatkan uang dari hobinya namun ia sendiri tidak pernah mendapatkan apa-apa. Para petani menjadi semakin galak dan para penggemar crop circle menuntut semakin banyak dan kami masih tidak mendapatkan uang sama sekali." [imagetag]

Matthew merujuk kepada Monique Klinkenbergh, seorang "ahli" crop circle Belanda yang membuat sebuah skema dimana orang-orang yang datang harus membayar supaya bisa masuk dan berjalan di dalam pola crop circle. [imagetag]

"Banyak dari rekan seniman berhenti membuat crop circle karena telah dirusak oleh orang-orang luar seperti Klinkenbergh yang berusaha mendapatkan uang dari hobi kami. Kami, komunitas pembuat crop circle tidak suka ada orang luar seperti dia yang mengambil alih dan berusaha ikut campur."

Soal petani yang semakin galak, Matthew pernah mengalaminya sendiri ketika pada tahun 2006 ia ditangkap polisi dan dihukum karena dianggap merusak ladang gandum yang bukan miliknya.

Menurut Matthew, jika keadaan ini terus berlanjut maka tahun depan bisa jadi tidak akan ada lagi crop circle yang muncul. [imagetag]

Memang sejak dulu para peneliti crop circle meyakini bahwa sekitar 80 persen pola yang muncul adalah buatan manusia. Namun tidak ada dokumentasi yang jelas mengenai keaslian masing-masing pola.

Crop Circle Wisdom


Quote:Mungkin bisa juga dari bikin crop circle di ladang gandum beralih ke ladang sawah, kek kasus crop circle di Indonesia beberapa waktu yg lalu [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive