SITUS BERITA TERBARU

Pakar: Pemusnahan Senjata Kimia Suriah Akan Sulit [WOW Suriah Peringkat 3]

Thursday, September 12, 2013
[imagetag]

Quote:KOMPAS.com � Beberapa pakar senjata kimia mengatakan, upaya internasional apa pun untuk mengawasi persenjataan gas saraf yang sangat luas di Suriah dan kemudian memusnahkannya akan merupakan suatu tugas yang luar biasa sulit. Pakar-pakar ini mengatakan kepada VOA, ini merupakan misi yang membutuhkan puluhan tahun untuk menyelesaikannya.

Memusnahkan senjata-senjata kimia dalam keadaan terbaik pun sulit, dan secara signifikan jauh lebih berbahaya di Suriah, tempat pertempuran antara pasukan yang mendukung Presiden Bashar al-Assad dan para pemberontak yang ingin menggulingkannya masih berkecamuk.

Direktur riset pada Asosiasi Pengawasan Senjata yang bermarkas di Washington, Tom Colina, mengatakan berbagai kendala pada masa perang ini dapat luar biasa beratnya dan tidak pernah dilakukan.

Seorang pakar senjata pemusnah massal di Universitas George Mason, Gregory Koblentz, ragu bahwa Suriah akan benar-benar menyerahkan persediaan sarin, gas mustard, dan VX yang mematikan.

Para analis mengatakan bahwa mereka percaya Suriah memiliki persediaan senjata kimia terbesar ketiga di dunia, setelah Amerika dan Rusia, yang akan memusnahkan persediaan mereka. Collina mengatakan memusnahkan senjata kimia Suriah akan sulit.


Rusia Berikan Rencana Pengawasan Senjata Kimia Suriah ke AS

[imagetag]

Quote:MOSKWA, KOMPAS.com � Para pejabat Rusia mengatakan telah memberi Amerika Serikat sebuah rencana terkait pengawasan internasional terhadap persenjataan kimia Suriah.

"Kami berencana akan mendiskusikan itu (soal senjata kimia Suriah) di Geneva," kata seorang anggota delegasi Rusia kepada kantor berita ITAR-TASS, Rabu (11/9/2013).

Namun, sumber itu tidak menjelaskan lebih rinci soal rencana tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menlu AS John Kerry dijadwalkan melakukan pembicaraan soal Suriah di Geneva pada Kamis (12/9/2013).

"Nampaknya pertemuan akan dimulai Kamis dan berakhir Jumat. Meski terbuka kemungkinan pembicaraan berlangsung hingga Sabtu," kata seorang sumber di Geneva.

"Itu adalah pembicaraan bilateral dan belum ada rencana untuk melibatkan PBB," tambah sumber itu.

ITAR-TASS mengabarkan, pertemuan itu akan digelar di salah satu hotel mewah di Geneva.

Moskwa pekan lalu sudah mengutarakan sebuah rencana tentang pengawasan internasional terhadap persenjataan kimia Suriah.

Rencana Rusia ini yang kemudian mendorong Presiden AS Barack Obama mengurungkan niatnya "membalas" serangan senjata kimia Suriah pada 21 Agustus lalu.
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive