MEDAN-PM
Edan! Demi meraih kepuasan di ranjang, seorang pria berprofesi sebagai model di kota Medan menggunakan alat kelamin sambung. Sialnya, lantaran kepanjangan, istrinya MA (30) yang juga model selalu mengalami pendarahan usai berhubungan. Tak tahan dengan kelainan seks DR (24), MA menggugat cerai ke Pengadilan Agama Negeri Medan.
Kisah dramatis keluarga pasangan model itu diceritakan MA secara khusus kepada POSMETRO MEDAN, Minggu (1/9) sore. Wanita berparas cantik dengan tinggi proporsional itu mengaku telah berpisah dengan suami yang menikahinya tahun 2010 lalu.
Awal pernikahannya, MA merasa begitu bahagia memiliki suami DR, pria tampan berharta. Karenanya, saat malam pertama MA begitu jengkel saat mengatahui dirinya datang bulan. Alhasil belah duren di malam pengantin tertunda.
Petaka itu pun bermula, ketika MA usai halangan. Pertama kali berhubungan suami istri, MA masih merasa gembira tak terkira. Karenanya, saat sang suami minta jatah kedua usai ronde pertama, MA begitu girang.
Begitu naik ranjang, MA kaget bukan main melihat keanehan pada alat kelamin suaminya yang tiba-tiba memanjang dalam waktu beberapa jam. Saat ditanya DR mengaku akan memuaskan MA dengan alat kelamin tambahan itu (terbuat dari karet).
Awalnya MA merasa penasaran, namun di tengah perjalanan wanita yang biasa berlenggok di atas catwalk itu mulai merasa tersiksa. Meski mengerang sakit, DR tak perduli. Usai permaianan, MA terpakar lantaran rasa sakit yang menyerangnya. Ternyata terjadi pendarahan hebat pada kelaminnya.
�Terkejut pas dia pakai alat sambung itu dari tas kerjanya,� ucap MA mengenang prilaku seks menyimpang suaminya saat itu.
Meski terasa sangat sakit, atas nama cinta MA berusaha menahankan sakit yang dideritanya jika DR minta berhubungan ranjang. Tiga tahun terus mengalami pendarahan lantaran kelamin suami kepanjangan, MA tetap tak bisa komplain.
Hingga suatu malam, usai berhubungan DR langsung kelelahan dan tertidur. Sementara MA yang masih menahan rasa sakit terduduk di pojok kamar. Tiba-tiba, handphone suaminya berdering. Tanpa berpikir macam-macam, MA meraih hape tersebut di atas meja.
Bak disambar petir, bunyi pesan yang masuk ke hape suaminya ternyata ajakan berhubungan seks, dari seorang wanita berprofesi sebagai PNS. Dalam pesan singkat itu, si pengirim sms meminta DR datang ke sebuah hotel.
Tak terima dengan pengkhianatan sang suami, MA memilih melaporkan kejadian itu kepada mertuanya, orangtua DR. Bukan kata bijak yang keluar dari mertuanya, melainkan penghinaan. �Cocok lah, lonte kayak kau ngapain dipertahankan,� ujar MA menirukan ucapan mertuanya, dengan mata berkaca-kaca.
Harapannya pun pupus, pengorbanannya untuk DR malah dibayar perselingkuhan. Ditambah lagi mertua yang tak menyayanginya. Tak punya pilihan, MA yang tak ingin tersiksa mengadu ke Pengadilan Agama dan menggugat cerai suaminya. �Ternyata kekayaaan itu tak menjamin kita bahagia,� lirihnya kepada POSMETRO MEDAN
Sumber http://www.posmetro-medan.com/?p=12671
Edan! Demi meraih kepuasan di ranjang, seorang pria berprofesi sebagai model di kota Medan menggunakan alat kelamin sambung. Sialnya, lantaran kepanjangan, istrinya MA (30) yang juga model selalu mengalami pendarahan usai berhubungan. Tak tahan dengan kelainan seks DR (24), MA menggugat cerai ke Pengadilan Agama Negeri Medan.
Kisah dramatis keluarga pasangan model itu diceritakan MA secara khusus kepada POSMETRO MEDAN, Minggu (1/9) sore. Wanita berparas cantik dengan tinggi proporsional itu mengaku telah berpisah dengan suami yang menikahinya tahun 2010 lalu.
Awal pernikahannya, MA merasa begitu bahagia memiliki suami DR, pria tampan berharta. Karenanya, saat malam pertama MA begitu jengkel saat mengatahui dirinya datang bulan. Alhasil belah duren di malam pengantin tertunda.
Petaka itu pun bermula, ketika MA usai halangan. Pertama kali berhubungan suami istri, MA masih merasa gembira tak terkira. Karenanya, saat sang suami minta jatah kedua usai ronde pertama, MA begitu girang.
Begitu naik ranjang, MA kaget bukan main melihat keanehan pada alat kelamin suaminya yang tiba-tiba memanjang dalam waktu beberapa jam. Saat ditanya DR mengaku akan memuaskan MA dengan alat kelamin tambahan itu (terbuat dari karet).
Awalnya MA merasa penasaran, namun di tengah perjalanan wanita yang biasa berlenggok di atas catwalk itu mulai merasa tersiksa. Meski mengerang sakit, DR tak perduli. Usai permaianan, MA terpakar lantaran rasa sakit yang menyerangnya. Ternyata terjadi pendarahan hebat pada kelaminnya.
�Terkejut pas dia pakai alat sambung itu dari tas kerjanya,� ucap MA mengenang prilaku seks menyimpang suaminya saat itu.
Meski terasa sangat sakit, atas nama cinta MA berusaha menahankan sakit yang dideritanya jika DR minta berhubungan ranjang. Tiga tahun terus mengalami pendarahan lantaran kelamin suami kepanjangan, MA tetap tak bisa komplain.
Hingga suatu malam, usai berhubungan DR langsung kelelahan dan tertidur. Sementara MA yang masih menahan rasa sakit terduduk di pojok kamar. Tiba-tiba, handphone suaminya berdering. Tanpa berpikir macam-macam, MA meraih hape tersebut di atas meja.
Bak disambar petir, bunyi pesan yang masuk ke hape suaminya ternyata ajakan berhubungan seks, dari seorang wanita berprofesi sebagai PNS. Dalam pesan singkat itu, si pengirim sms meminta DR datang ke sebuah hotel.
Tak terima dengan pengkhianatan sang suami, MA memilih melaporkan kejadian itu kepada mertuanya, orangtua DR. Bukan kata bijak yang keluar dari mertuanya, melainkan penghinaan. �Cocok lah, lonte kayak kau ngapain dipertahankan,� ujar MA menirukan ucapan mertuanya, dengan mata berkaca-kaca.
Harapannya pun pupus, pengorbanannya untuk DR malah dibayar perselingkuhan. Ditambah lagi mertua yang tak menyayanginya. Tak punya pilihan, MA yang tak ingin tersiksa mengadu ke Pengadilan Agama dan menggugat cerai suaminya. �Ternyata kekayaaan itu tak menjamin kita bahagia,� lirihnya kepada POSMETRO MEDAN
Sumber http://www.posmetro-medan.com/?p=12671
