Javanews.co, Bandung � Adanya penolakan terhadap mobil murah atau Low Coast Green Car (LCGC), pemerintah provinsi tidak terlalu memikirkannya. Karena keberadaan mobil murah harus ada pembahasan terlebih dahulu. Menurut Kadisperindag Jabar, Ferry Sofwan, penolakan beberapa kepala daerah yang tentang adanya mobil murah, harus ada pembahasan yang lebih menyeluruh. Karena memang harus dilihat dari berbagai sisi agar tidak ada yang dirugikan.
�Keberadaan mobil murah pun harus disertai dengan sejumlah aturan baru agar tak jadi masalah di kemudian hari,�katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung, Sabtu (21/9)
Demi kepentingan bersama lanjut Ferry, harus ada aturan yang bijaksana juga supaya tidak ada masalah.
�Tinggal secara bijak aja mengaturnya. Kalau masalah kemacetan kan bisa didorong bersama-sama untuk memperbaikinya. Terus program mobil murah pun harus memenuhi kualifikasi green car-nya, meminimalisir efek polusi misalnya,�paparnya.
Jika memang masalahnya terkait pembatasan konsumsi BBM, pemerintah daerah bisa mengeluarkan aturannya. Tapi jika dibandingkan mobil tua yang boros mobil murah yang irit bisa menjadi pilihan karena memang lebih efisien.
�Untuk menekan jumlah mobil di jalan. Salah satunya, membatasi tahun keluar mobil karena selain tidak efisien, keberadaan mobil tua boros dalam mengkonsumsi BBM. Selalu ada jawaban untuk bisa kita atur bersama,� pungkasnya.sumber
Hayo lebih pilih mana, Mobil murah ramah lingkungan yang baru atau mobil keluaran tua yang tentu kurang ramah lingkungan dan boros BBM![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/malus.gif "Malu (S)")
�Keberadaan mobil murah pun harus disertai dengan sejumlah aturan baru agar tak jadi masalah di kemudian hari,�katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung, Sabtu (21/9)
Demi kepentingan bersama lanjut Ferry, harus ada aturan yang bijaksana juga supaya tidak ada masalah.
�Tinggal secara bijak aja mengaturnya. Kalau masalah kemacetan kan bisa didorong bersama-sama untuk memperbaikinya. Terus program mobil murah pun harus memenuhi kualifikasi green car-nya, meminimalisir efek polusi misalnya,�paparnya.
Jika memang masalahnya terkait pembatasan konsumsi BBM, pemerintah daerah bisa mengeluarkan aturannya. Tapi jika dibandingkan mobil tua yang boros mobil murah yang irit bisa menjadi pilihan karena memang lebih efisien.
�Untuk menekan jumlah mobil di jalan. Salah satunya, membatasi tahun keluar mobil karena selain tidak efisien, keberadaan mobil tua boros dalam mengkonsumsi BBM. Selalu ada jawaban untuk bisa kita atur bersama,� pungkasnya.sumber
Hayo lebih pilih mana, Mobil murah ramah lingkungan yang baru atau mobil keluaran tua yang tentu kurang ramah lingkungan dan boros BBM
