SITUS BERITA TERBARU

Kisah Horor Warga Kenya Diburu Teroris di Mal

Sunday, September 22, 2013
Quote:Kisah Horor Warga Kenya Diburu Teroris di Mal



[imagetag]

Puluhan warga Kenya tewas ditembus peluru, tak terhitung jumlah korban yang luka tembak. Di sebuah mal di Nairobi, mereka bersembunyi dari intaian teroris, yang tidak diketahui jumlahnya dan tampangnya.

Diberitakan CNN, Minggu 22 September 2013, tidak mengetahui bentuk penembak mereka adalah sebuah ketakutan tersendiri. Mereka bisa saja ditembak dari jarak dekat, oleh orang yang berada di samping mereka.

Warga terpaksa bersembunyi, walaupun harus berdesakan dalam satu ruang kecil. Menurut Uche Kaigwa-Okoye, warga yang selamat, ada sekitar 20 orang bersembunyi dalam toilet wanita yang sempit. Sementara itu, di luar, suara tembakan sahut-menyahut.

"Awalnya, kami mendengar suara meja dibanting. Lalu, suara itu terus terjadi dan sangat keras," kata Okoye. Dia lantas berlari keluar mal bersama pengunjung lainnya, karena mendengar suara tembakan.

Tapi, di luar, suara tembakan juga terdengar, Okoye bersama puluhan lainnya kembali ke dalam.

Sampai detik ini, dia sama sekali belum melihat rupa terorisnya, hanya mendengar suaranya. "Kami sangat ketakutan. Setiap suara sangat menakutkan. Mereka punya granat. Suaranya sangat, sangat keras," kata Okoye.

Beberapa orang berusaha keluar toilet, lalu kembali lagi dengan wajah pucat. Mayat-mayat bergelimpangan, bersimbah darah. Warga yang terkena luka tembak, berteriak meminta pertolongan. Darah segar terlihat mengucur dari balik celana mereka.

Okoye kemudian mendengar tembakan bertubi-tubi, polisi datang. Mereka diperintahkan berjalan satu baris. "Kami melihat darah, sandal, dan sepatu tercecer," kata seorang pengunjung.

Lain lagi kisah Zulobia Kassam. Dia mengaku tengah menikmati secangkir kopi di mal itu saat lampu tiba-tiba padam. Dia menunggu sampai lampu dinyalakan oleh generator. Namun, yang didengarnya malah suara tembakan dan orang-orang berlarian.

"Kami langsung bersembunyi. Kami mendengar tembakan di mana-mana, di bawah tangga dan di atas. Bahkan, kami mendengar tembakan di dekat kami. Semua orang ketakutan, menangis, dan berdoa," kata Kassam.

Dia bersembunyi di bawah tangga selama 90 menit sebelum akhirnya pintu mal terbuka. "Semua orang keluar. Saya khawatir, soalnya tidak ada informasi bahwa situasi aman untuk keluar," ujarnya.

Dia mengaku melihat darah berceceran di lantai. Mereka berjalan pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara. Ketika tiba di luar, dia lari sekencang-kencangnya mencari aman.

Menurut Reuters, situasi masih menegangkan di dalam mal tersebut. Teroris yang diduga adalah militan al-Shabaab dari Somalia mengklaim masih menguasai sayap kanan mal tersebut. Pasukan Kenya dilaporkan telah menguasai lantai atas.

"10 jam telah berlalu dan mujahidin masih sangat kuat di #Sayapkanan mal dan masih bertahan. Semua pujian hanya pada Allah," ujar kelompok ini di akun Twitternya, HSM_Press. Belakangan akun ini dihapus oleh pihak Twitter.

Sebanyak 36 orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam penyerangan ini. Insiden ini adalah serangan tunggal terbesar di Kenya sejak sel dari al-Qaeda Afrika Timur mengebom Kedubes Amerika di Nairobi pada 1998, dan menewaskan lebih dari 200 orang.

Pada 2002, sel militan yang sama menyerbu hotel yang dimiliki warga Israel di tepi pantai dan mencoba menembak jatuh jet Israel.

SUMBER.....


Siapa ya pelakunya, beraninya menyerang orang yang tidak bersalah!!!!
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive