SITUS BERITA TERBARU

Kasus Gizi Buruk, Jokowi Minta Tak Ada yang Ditutup-tutupi

Monday, September 2, 2013
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo prihatin melihat kenyataan masih adanya kasus gizi buruk di Jakarta. Ia pun berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada anak-anak penderita gizi buruk.

"Kalau tahu kayak begini pasti kita bantu. Saya pastikan itu, apa yang diminta," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013).

Jokowi mengakui meski mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, masih ada beberapa kasus anak-anak pengidap gizi buruk di Ibu Kota. Oleh sebab itu tak ada gunanya jika pemerintah hanya menutupinya.

"Kita di Jakarta nggak usah menutup-nutupilah. Bisa satu, dua, tiga, atau puluhan (bayi penderita gizi buruk) bisa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berusia 7 bulan bernama Dewi Asih di Jakarta Timur mengalami gizi buruk. Jika bayi seusianya memiliki bobot normal 6 hingga 10 kilogram, Dewi hanya memiliki berat badan 2,7 kilogram. Kondisi ekonomi orangtua Dewi tergolong tidak mampu.

Ayahnya, Zaenuri (35), berprofesi hanya kuli bangunan, sedangkan sang ibu, Mardianah (33), hanya ibu rumah tangga biasa. Penghasilan mereka yang rata-rata Rp 50.000 per harinya tidak sanggup memerhatikan perbaikan gizi Dewi, terlebih ada kakak Dewi yang juga masih butuh perhatian lebih.

Setelah diketahui menderita gizi buruk, anak keempat ini menjalani perawatan intesif di ruang perawatan anak, Ruang Mawar No 602, Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sumber

Salah satu komentar Pembaca Kompas:

Bokir
Senin, 2 Sepember 2013 | 17:53 WIB
Inilah kelebihan Jokowi, selalu jujur terhadap keadaan yg sebenarnya. dia kaga suka memanipulasi data & fakta. dia senang semuanya apa adanya, sejelek apapun kondisinya krn dgn jujur spt ini baru bisa dilakukan perbaikan.

[imagetag]
VOTE Jokowi CAPRES 2014!!![imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive