SITUS BERITA TERBARU

Forum Rektor Adakan Konvensi Capres

Friday, September 13, 2013
JAKARTA (Pos Kota)- Forum Rektor Indonesia (FRI) berencana menggelar konvensi untuk mencari calon presiden yang sesuai dengan keinginan rakyat. Konvensi yang rencana digelar sekitar November 2013 merupakan hasil kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

�Konvensi yang kami gelar nantinya benar-benar independent. Siapapun bisa mengikutinya,� kata Ketua FRI Laode Kamaludin disela pertemuan FRI yang berlangsung dikampus Uhamka, Pasar Rebo, Jaktim, Selasa (10/9).

Menurut Laode, konvensi capres yang saat ini muncul sesungguhnya sangat membingungkan rakyat. Karena tokoh-tokoh yang disodorkan banyak yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Dengan melibatkan 3.200 kampus yang ada di Indonesia, Laode yakin capres hasil konvensi FRI akan jauh lebih kredibel dan mencerminkan keinginan rakyat. Termasuk memiliki visi dan misi membangun negara yang lebih jelas.

Laode mengingatkan bahwa tokoh-tokoh yang muncul pada konvensi capres saat ini sebagian besar menggunakan dasar hasil poling lembaga survey. Padahal poling lembaga survey yang menggunakan system elektabilitas dan popularitas tak menjamin capres yang dihasilkan memenuhi kriteria pemimpin negara yang diinginkan masyarakat.

Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi seseorang yang ingin mengikuti konvensi versi FRI dan KPU antara lain memiliki jejak kepemimpinan yang baik di organisasi, perusahaan maupun lembaga lainnya, tidak terlibat kasus korupsi dan nepotisme, berani dan tegas serta adil, memiliki visi dan misi masa depan negara yang jelas, mampu berdiri diatas semu golongan, mampu mensejajarkan negara Indonesia dengan negara lain dan sebagainya.

Hasil konvensi capres versi FRI ini nantinya akan ditawarkan ke partai politik untuk dijadikan calon unggulan dalam pemilu 2014 yang akan dating.

Laode berharap dengan munculnya tokoh yang sesuai harapan, maka semangat dan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi akan meningkat. �Saat ini prosentase masyarakat yang golput jauh lebih tinggi dari pemilih. Itu terjadi pada pemilukada disejumlah daerah,� pungkas Laode. (inung)

sumber: poskota.com

fri.or.id/
like FB forumrektorindonesia
follow Twitter @ForumRektorID
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive