Quote:Dino Mundur dari Dubes di AS, Menteri Gita dan Dahlan Jalan Terus
![[imagetag]](http://media.viva.co.id/thumbs2/2013/08/27/219546_dubes-ri-untuk-as--dino-patti-djalal-_663_382.jpg)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumpulkan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat di Hotel Sultan Jakarta, Rabu malam 11 September 2013. Dalam pertemuan tertutup itu, SBY memberikan wejangan kepada 11 peserta konvensi. Ia meminta mereka tidak melakukan kampanye hitam, tidak membawa sentimen agama dalam kampanye, dan tidak memberi janji muluk kepada konstituen.
Usai pertemuan tersebut, beberapa peserta konvensi yang memiliki jabatan di pemerintahan mengemukakan niat mereka untuk terjun total dalam konvensi. Mereka yang menyatakan siap melepas jabatan mereka di pemerintahan adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa.
�Saya sudah bulat ikut konvensi,� kata Dino. Selama ini ia telah meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri selama 27 tahun, dan kini merasa terpanggil untuk menyukseskan regenerasi politik di Indonesia pada Pemilu 2014.
Untuk menunjukkan keseriusannya, Dino telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai PNS ke Kementerian Luar Negeri. Kini ia tinggal menunggu rekomendasi dan persetujuan dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, serta Badan Kepegawaian Nasional.
�Saya sudah mengajukan izin mundur ke Menlu dan menanyakan prosedurnya bagaimana. Itu tidak rumit. Saya tinggal mengikuti aturan yang ditetapkan,� kata Dino.
Sementara itu, anggota BPK Ali Masykur Musa menyatakan siap cuti dari instansinya. �BPK mengharuskan saya cuti atau tidak? Konvensi ini menghendaki saya cuti atau tidak? Kalau harus cuti, saya siap. Saya ikut aturan di BPK,� kata mantan politisi PKB itu.
Tetap di kursi menteri
Sebaliknya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan tak akan mundur dari kabinet meskipun ikut konvensi. Gita mengatakan, ia hanya akan mundur jika diminta langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
�Saya serahkan kepada Bapak Presiden. Itu hak prerogatif Bapak Presiden. Untuk sementara saya akan tetap melaksanakan tugas sebagai menteri,� kata Gita. Menurutnya, dalam pertemuan semalam SBY tidak menyinggung masalah jabatan di kabinet.
Rekan sekabinet Gita, Dahlan Iskan, juga mengatakan tak mundur dari jabatan menterinya. Ia menjamin kinerjanya sebagai Menteri BUMN tak akan terganggu oleh konvensi. Untuk itu Dahlan berjanji tak akan berkampanye ke berbagai daerah meskipun diberi kesempatan dan fasilitas oleh Komite Konvensi untuk menyosialisasikan diri ke daerah-daerah. �Saya fokus kerja,� kata dia.
Peserta konvensi lain yang juga punya jabatan di pemerintahan, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, pun tak meletakkan jabatan gubernurnya. Ia berjanji tak akan mengorbankan tugas pokoknya sebagai gubernur. �Tinggal bagaimana saya membagi waktu,� kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Meskipun menolak nonaktif dari jabatannya, Sarundajang akan mengajukan izin ke Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan kampanye dan sosialisasi terkait keikutsertaannya dalam konvensi.
Kader internal Demokrat lain yang ikut konvensi, Ketua DPR Marzuki Alie, juga tak mundur dari jabatannya di DPR. Menurut Marzuki, pekerjaan dia di DPR justru menunjang kegiatan kampanyenya sebagai peserta konvensi. �Ini sinergis. Saya bisa mengenalkan diri kepada masyarakat sekaligus mengerjakan tugas-tugas sebagai Ketua DPR,� kata dia.
Konvensi capres Demokrat akan digelar 15 September-Desember 2013. Tahap pertama konvensi terdiri dari pengenalan kandidat kepada masyarakat, wawancara media, dan survei elektabilitas kandidat oleh tiga lembaga survei.
Sementara tahap konvensi selanjutnya Januari-April 2013 terdiri dari wawancara kandidat oleh tokoh masyarakat, debat antarkandidat, dan survei elektabilitas kandidat yang kedua untuk menentukan siapa yang lolos sebagai capres Demokrat.
SUMBER....
Emang bener, setiap keputusan harus ada konsekuensinya!!!!!
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengumpulkan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat di Hotel Sultan Jakarta, Rabu malam 11 September 2013. Dalam pertemuan tertutup itu, SBY memberikan wejangan kepada 11 peserta konvensi. Ia meminta mereka tidak melakukan kampanye hitam, tidak membawa sentimen agama dalam kampanye, dan tidak memberi janji muluk kepada konstituen.
Usai pertemuan tersebut, beberapa peserta konvensi yang memiliki jabatan di pemerintahan mengemukakan niat mereka untuk terjun total dalam konvensi. Mereka yang menyatakan siap melepas jabatan mereka di pemerintahan adalah Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan, Ali Masykur Musa.
�Saya sudah bulat ikut konvensi,� kata Dino. Selama ini ia telah meniti karier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Luar Negeri selama 27 tahun, dan kini merasa terpanggil untuk menyukseskan regenerasi politik di Indonesia pada Pemilu 2014.
Untuk menunjukkan keseriusannya, Dino telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai PNS ke Kementerian Luar Negeri. Kini ia tinggal menunggu rekomendasi dan persetujuan dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, serta Badan Kepegawaian Nasional.
�Saya sudah mengajukan izin mundur ke Menlu dan menanyakan prosedurnya bagaimana. Itu tidak rumit. Saya tinggal mengikuti aturan yang ditetapkan,� kata Dino.
Sementara itu, anggota BPK Ali Masykur Musa menyatakan siap cuti dari instansinya. �BPK mengharuskan saya cuti atau tidak? Konvensi ini menghendaki saya cuti atau tidak? Kalau harus cuti, saya siap. Saya ikut aturan di BPK,� kata mantan politisi PKB itu.
Tetap di kursi menteri
Sebaliknya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan tak akan mundur dari kabinet meskipun ikut konvensi. Gita mengatakan, ia hanya akan mundur jika diminta langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
�Saya serahkan kepada Bapak Presiden. Itu hak prerogatif Bapak Presiden. Untuk sementara saya akan tetap melaksanakan tugas sebagai menteri,� kata Gita. Menurutnya, dalam pertemuan semalam SBY tidak menyinggung masalah jabatan di kabinet.
Rekan sekabinet Gita, Dahlan Iskan, juga mengatakan tak mundur dari jabatan menterinya. Ia menjamin kinerjanya sebagai Menteri BUMN tak akan terganggu oleh konvensi. Untuk itu Dahlan berjanji tak akan berkampanye ke berbagai daerah meskipun diberi kesempatan dan fasilitas oleh Komite Konvensi untuk menyosialisasikan diri ke daerah-daerah. �Saya fokus kerja,� kata dia.
Peserta konvensi lain yang juga punya jabatan di pemerintahan, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, pun tak meletakkan jabatan gubernurnya. Ia berjanji tak akan mengorbankan tugas pokoknya sebagai gubernur. �Tinggal bagaimana saya membagi waktu,� kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Meskipun menolak nonaktif dari jabatannya, Sarundajang akan mengajukan izin ke Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan kampanye dan sosialisasi terkait keikutsertaannya dalam konvensi.
Kader internal Demokrat lain yang ikut konvensi, Ketua DPR Marzuki Alie, juga tak mundur dari jabatannya di DPR. Menurut Marzuki, pekerjaan dia di DPR justru menunjang kegiatan kampanyenya sebagai peserta konvensi. �Ini sinergis. Saya bisa mengenalkan diri kepada masyarakat sekaligus mengerjakan tugas-tugas sebagai Ketua DPR,� kata dia.
Konvensi capres Demokrat akan digelar 15 September-Desember 2013. Tahap pertama konvensi terdiri dari pengenalan kandidat kepada masyarakat, wawancara media, dan survei elektabilitas kandidat oleh tiga lembaga survei.
Sementara tahap konvensi selanjutnya Januari-April 2013 terdiri dari wawancara kandidat oleh tokoh masyarakat, debat antarkandidat, dan survei elektabilitas kandidat yang kedua untuk menentukan siapa yang lolos sebagai capres Demokrat.
SUMBER....
Emang bener, setiap keputusan harus ada konsekuensinya!!!!!
