Quote:California - Seorang anak perempuan di California, Amerika Serikat tak menyadari jika dirinya terkena tembakan. Sang orangtua mengira anak mereka yang berusia 10 tahun ini mengalami menstruasi untuk pertama kalinya, saat melihat darah di bagian pantat.
Seperti dilansir New Straits Times, Sabtu (21/9/2013), anak ini sedang tidur di rumahnya di Hayward, California pada Kamis (19/9) dini hari ketika tiba-tiba terkena peluru nyasar. Peluru tersebut diduga berasal dari aksi penembakan yang terjadi di dekat rumahnya.
Polisi setempat, Sersan Mark Ormsby menuturkan peluru nyasar tersebut mengenai bagian pantat si anak perempuan yang tidak disebutkan namanya. Ketika anak ini terbangun dari tidurnya, dia melihat ada darah di celana dalamnya.
Melihat hal ini, kedua orangtuanya mengira anak mereka mulai mendapatkan siklus menstruasi. Terlebih, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut di kamar mandi, kedua orangtua korban tidak menyadari bahwa anaknya terkena peluru nyasar.
Pagi harinya ketika hendak berangkat sekolah, anak ini merasakan sakit di bagian pantatnya. Kedua orangtuanya lantas memeriksa ranjang yang ditiduri anaknya dan menemukan adanya lubang peluru di tempat tidur tersebut.
Anak ini kemudian dibawa ke dokter dan dokter menyatakan bahwa luka tembakan pada tubuh anak ini sangat kecil sehingga susah terdeteksi. Untuk alasan keselamatan, anak ini pun menjalani perawatan di rumah sakit setempat dan dalam kondisi stabil.
Sementara itu, polisi belum menemukan motif penembakan yang pelurunya tak sengaja mengenai anak ini. Polisi belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang diduga terkait insiden ini.
sumber
Seperti dilansir New Straits Times, Sabtu (21/9/2013), anak ini sedang tidur di rumahnya di Hayward, California pada Kamis (19/9) dini hari ketika tiba-tiba terkena peluru nyasar. Peluru tersebut diduga berasal dari aksi penembakan yang terjadi di dekat rumahnya.
Polisi setempat, Sersan Mark Ormsby menuturkan peluru nyasar tersebut mengenai bagian pantat si anak perempuan yang tidak disebutkan namanya. Ketika anak ini terbangun dari tidurnya, dia melihat ada darah di celana dalamnya.
Melihat hal ini, kedua orangtuanya mengira anak mereka mulai mendapatkan siklus menstruasi. Terlebih, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut di kamar mandi, kedua orangtua korban tidak menyadari bahwa anaknya terkena peluru nyasar.
Pagi harinya ketika hendak berangkat sekolah, anak ini merasakan sakit di bagian pantatnya. Kedua orangtuanya lantas memeriksa ranjang yang ditiduri anaknya dan menemukan adanya lubang peluru di tempat tidur tersebut.
Anak ini kemudian dibawa ke dokter dan dokter menyatakan bahwa luka tembakan pada tubuh anak ini sangat kecil sehingga susah terdeteksi. Untuk alasan keselamatan, anak ini pun menjalani perawatan di rumah sakit setempat dan dalam kondisi stabil.
Sementara itu, polisi belum menemukan motif penembakan yang pelurunya tak sengaja mengenai anak ini. Polisi belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang diduga terkait insiden ini.
sumber
