![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/2013/09/16/400733_20130916035445.jpg)
Islamabad - Tiga wanita di Pakistan ditembak mati oleh kerabatnya demi menjaga kehormatan keluarga. Penyebabnya, salah satu wanita ini melarikan diri dari suaminya dan menikah lagi dengan dibantu dua wanita lainnya.
Insiden ini terjadi di desa setempat bernama Jawaki yang ada di distrik Darra Adam Khel, Pakistan. Seperti dilansir AFP, Senin (16/9/2013), insiden ini berawal ketika salah satu wanita yang berusia 22 tahun, dituding kabur dari rumah suaminya dan kemudian menikah dengan pria lain di desa lain.
Wanita ini sudah menikah dengan seorang penjaga toko di Jawaki selama 2 tahun. Otoritas setempat menuturkan, wanita ini kemudian menikah lagi dengan pria lain di desa Swat dengan dibantu bibi dan sepupunya.
Dewan adat setempat atau yang biasa disebut jirga, turut andil dalam kasus ini. Pada Minggu (15/9) waktu setempat, dewan adat memutuskan bahwa si wanita beserta bibi dan sepupunya harus dibunuh.
Kerabat mereka lantas menembak mati ketiga wanita ini di rumah mereka pada Minggu (15/9) malam. Jasad ketiganya lalu dimakamkan pada Senin (16/9) pagi.
"Kasus ini merupakan kasus pembunuhan demi kehormatan keluarga dan diselesaikan menurut aturan adat di mana hukum yang berlaku di Pakistan tidak bisa diterapkan," terang seorang pejabat setempat yang enggan disebut namanya.
"Menurut informasi yang dikumpulkan dari warga, wanita tersebut tidak bahagia dengan suaminya," imbuhnya. Pembunuhan ketiga wanita di desa Jawaki ini dibenarkan oleh pejabat intelijen setempat.
Secara terpisah, Komisi HAM Pakistan menyebutkan ada sekitar 943 wanita di Pakistan yang tewas dibunuh sepanjang tahun 2011 karena dianggap mencoreng kehormatan keluarga. Kebanyakan desa di Pakistan memang masih sangat konservatif dan tidak menerapkan hukum yang berlaku secara resmi. Tidak hanya itu, kaum wanita di Pakistan juga cenderung diperlakukan sebagai warga negara kelas dua.
Sumber: TKP
