SITUS BERITA TERBARU

Demo Sopir Transjakarta Koridor IX Soal Uang Makan

Friday, September 13, 2013
[imagetag]

Quote:Jakarta - Pargaulan Butarbutar, Kepala BLU Transjakarta, mengatakan demo yang dilakukan oleh puluhan sopir Transjakarta koridor IX dan X merupakan masalah dengan operator.

"Ada masalah kesalahpahaman tentang uang makan, tapi katanya saat ini sudah selesai. Solusinya seperti apa, saya juga tidak tahu," ujar Pargaulan ketika dihubungi Tempo, Jumat, 13 September 2013.

Menurut dia, kapasitas BLU dalam menangani demo pagi tadi dengan menambah bus cadangan sehingga pelayanan tetap lancar. Mereka memberikan bantuan bus gandeng sebanyak sembilan bus untuk koridor IX dan tujuh bus untuk koridor X.

Penjaga loket halte Transjakarta Pinang Ranti, Fuad Hasan, 19 tahun, membenarkan adanya demo yang dilakukan oleh puluhan sopir. Akibatnya, sempat terjadi penumpukan penumpang. "Kita tetap buka dari jam 5, tapi kadang kita tutup karena busnya enggak ada, jadi penumpang numpuk," ujarnya ketika ditemui Tempo.

Pukul 9 pagi, menurut Fuad, Transjakarta sudah dapat beroperasi dengan normal. "Sudah dapat bus pengganti, jadi mulai buka normal lagi," Fuad menjelaskan.

Sekitar pukul 5 pagi tadi, puluhan sopir bus Transjakarta koridor IX melakukan demo terkait pemotongan uang makan yang dilakukan oleh operator Transjakarta, PT Trans Mayapada Busway. Demo dilakukan di kantor TMB, Pondok Gede, Jakarta Timur.


sumber: TEMPO

Sopir Transjakarta Tolak Pemotongan Uang Makan

[imagetag]

Quote:Sopir bus Transjakarta koridor IX dan X menolak pemotongan uang makan yang diakukan operator Transjakarta, Trans Mayapada Busway (TMB). Iniah alasan 54 sopir melakukan aksi demo di kantor TMB, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat, 13 September 2013, pagi.

Dedi, 45 tahun, sopir Transjakarta Koridor IX jurusan Pinang Ranti-Pluit mengatakan pemotongan uang makan itu diputuskan secara sepihak tanpa pemberitahuan sebeumnya. �Kami tahunya pas terima uang makan, sudah terpotong," ujar Dedi ketika ditemui Tempo di halte Transjakarta Pinang Ranti.

Selama ini, para sopir menerima uang makan sebesar Rp 55ribu per hari. Namun, sejak minggu lalu, uang makan yang diberikan setiap minggu berkurang menjadi Rp 40 ribu. Menurut Dedi, operator Trans Mayapada Busway mengurangi jatah uang makan, karena jumlah kilometer yang dicapai kurang dari target, sehingga dibebani kepada para sopir.

Padahal, menurut Dedi, sopir tidak bisa disalahkan."Di lapangan, kita sering disuruh muter karena terjadi penumpukan armada, kalau tidak mau sopir harus bayar denda Rp 600 ribu dan pemulangan mobil, kan repot," ujarnya.

Namun menurut Dedi, melalui musyawarah dengan pihak operator, masalah itu sudah diselesaikan. "Mereka setuju untuk mencabut peraturan pemotongan tersebut, nanti uang yang dipotong juga akan dikembalikan," katanya. Bus Transjakarta di dua koridor (Pinang Ranti-Puit dan Tanjung Priok-Cililitan PGC) itu pun sejak pukul 09.00 WIB sudah kembali beroperasi.


sumber: TEMPO

aduh dimana2 demo, setiap hari sepertinya demo, pemerintah yang konsisten dong seharusnya kalau ingin mensejahterakan ya biarkan sejahtera jangan dibuat pusing [imagetag] bukan begitu agan2?
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive