SITUS BERITA TERBARU

[Berita Sampah] Pak Jokowi bisa belajar

Monday, September 23, 2013
Berita Sampah 1
Quote:
Surabaya - Kota metropolitan memang rentan dengan masalah sampah. Namun, Surabaya berusaha keras mengatasinya. Salah satu caranya dengan menyulap sampah menjadi pupuk kompos.

Keberadaan 17 rumah kompos yang tersebar di berbagai sudut kota ini mampu menampung 438 meter kubik (1 meter kubik = 1 ton) sampah rumah tangga setiap harinya.

"Per hari, 17 rumah kompos menampung 2-3 kontainer sampah dari beberapa titik depo sampah. Tiap kontainer berisi 8 meter kubik (8 ton) sampah," kata Eko, pengawas rumah kompos di Pasar Keputran kepada detik..com, Jumat (20/9/2013).

Masing-masing rumah kompos tidak memiliki kapasitas pengolahan kompos yang sama. Ada 5 rumah kompos terbesar yang maksimal bisa menampung 30 ton sampah tiap harinya. Yakni rumah kompos Sonokwijenan, Putat jaya, Bratang, Rungkut Asri, dan Wonorejo.

"Sampah yang masuk ke rumah kompos yang besar sekitar 30 meter kubik (30 ton). Itu khusus ditangani 4 pekerja untuk masing-masing rumah kompos besar," pungkas Eko.

Sampah yang masuk rumah kompos yang dibawah kendali Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) itu akan dipilah. Yang organik disulap kompos, yang tak bisa didaur ulang akan dibuang ke Lokasi Pembuangan Akhir (LPA) Sampah di Benowo yang sekarang dikelola swasta.


Berita Sampah 2
Quote:
Surabaya - Salah satu persoalan kota besar adalah sampah. Untuk mengantisipasi persoalan ini, Pemkot Surabaya mengaktifkan kembali 17 rumah kompos. Sampah organik itu pun disulap agar bermanfaat.

Rumah kompos itu tersebar di Sumberejo Benowo, Sonokwijenan Sukomanunggal, Putatjaya, Gunungsari, Bibis Karah, Jambangan, Gayungsari, Balasklumprik Kebraon, Keputih Liponsos, Wonorejo Rungkut, Rungkut Asri, Tenggilis Utara dan Tenggilis Rayon Taman.

Selain itu ada rumah kompos di kawasan Bratang dekat Taman Flora, Srikana dekat kampus B Unair, di kantor pusat Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya Jalan Menur dan di Pasar Keputran.

"Ada 17 rumah kompos yang siap menampung sampah rumah tangga organik se-Surabaya," kata seorang pengawas rumah kompos di kawasan Keputran, Eko kepada detikcom, Jumat (20/9/2013).

Sampah yang datang ke rumah kompos jumlahnya berton-ton. Tak semuanya diproses, sampah rumah tangga dipilah.

"Kami hanya memproses sampah-sampah organik seperti bekas makanan, bekas sayur, bekas sayur, sisa ikan dimasukkan ke mesin penghancur," pungkas Eko.


Sumber :
http://news.detik..com/surabaya/read...i-pupuk-kompos
http://news.detik..com/surabaya/read...gga-diaktifkan

[imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive