SITUS BERITA TERBARU

Beginilah Kondisi Hampir Semua Proyek Di Indonesia, Mark Up 45%

Sunday, September 22, 2013
Pengacara Nazaruddin: "Mark Up" Proyek Pemerintah Hingga 45%

Jakarta - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin berjanji bakal membuka 30 kasus korupsi yang melibatkan pihak pemerintah, anggota dewan, dan swasta. Elza Syarif, pengacara Nazaruddin mengatakan korupsi yang terjadi biasanya berupa mark up atau penggelembungan anggaran.

"Antara 10 hingga 45 persen mark up-nya," kata Elza yang ditemui di kantor KPK, Selasa (27/8).

Elza menjelaskan bahwa korupsi sudah terjadi mulai dari tahap perencanaan. Pemerintah dan anggota dewan akan merencanakan proyek yang kemungkinan bisa menjadi sumur uang. Apabila proyek tersebut disetujui, selanjutnya adalah dibuat hitung-hitungan pembagian uang.

"Dihitungnya oleh pengusaha sehingga demikian dihitung selisihnya yang akan dibagikan secara proporsional antara oknum eksekutif dan legislatif," kata Elza.

Nazaruddin, kata Elza, bakal membuka 30 kasus korupsi yang diduga melibatkan anggota DPR, pemerintah, dan pihak swasta yang bernilai Rp 6,8 triliun.

Elza mengatakan kliennya kini dalam posisi mendukung KPK untuk mengungkap kasus korupsi yang melibatkan para koleganya. Nazaruddin, jelas Elza ingin menjadi narasumber yang baik untuk KPK.

"Nazaruddin bisa membantu KPK untuk membersihkan para pelaku kejahatan korupsi," kata Elza.

Beberapa waktu lalu, Nazaruddin kembali mengungkap sejumlah kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR. Di antaranya adalah kasus pengadaan pesawat Merpati MA60, pembangunan gedung pajak, Mahkamah Konstitusi, hingga pengadaan e-KTP.


sumber

Quote:Pelaksana Proyek GOR Koja yang Ambruk Akan Dievaluasi
Jakarta - Bagian tangga Gedung Olahraga (GOR) Koja, Jakarta Utara, yang tengah dalam proses pembangunan, tiba-tiba ambruk. Pemprov DKI Jakarta sebagai pemilik gedung akan melakukan evaluasi terhadap pelaksana proyek yang menelan biaya sebesar Rp 22 miliar dari APBD DKI tersebut.

"Kita akan evaluasi pelaksaananya proyeknya. Kok bisa terjadi hal seperti itu. Artinya, kerjaan anda bagaimana terlhadap proyek ini?" kata Kepala Dinas Olahraga DKI, Ratiyono saat berbincang dengan detikcom, Minggu (22/9/2013).

Ratiyono mengatakan, meski dievaluasi, namun pihak pelaksana tersebut teap akan dipakai sebab dia adalah pemenang lelang tender proyek pembangunan GOR Koja tersebut. Meski demiiam, Pempmrov DKI tetap akan meminta jamina agar peristiwa ambruknya bagian gedung tidak terulang lagi.

"Kita tegaskan akan minta jaminan agar peristiwa serupa tidak terulang. Dan kita minta agar pelaksana bejar dari kejadian ini dan membuktikan bahwa mereka bisa membuat gedung yang kokoh. Jadikan GOR KOja ini sebagai gelanggan yang terkuat di jakarta," jelas Ratiyono.

Ratiyono mengatakan, pengawasan proyek pembangunan GOR tersebut rutin dilakukan, bahkan dari berbagai elemen. Namun, karena adanya kesalahan dalam pengerjaan, bagian tangga GOR tersebut ambruk dan menimpa beberapa pekerja.

GOR tersebut roboh pada Kamis (19/9/2013) sekitar pukul 17.00 WIB kemarin sore. Terdengar suara dentuman keras saat GOR itu roboh. Enam pekerja pembanguna GOR tersebut terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa tersebut.

sumber


Kenapa tidak ada evaluasi semua bangunan pemerintah ya baik dari APBN maupun APBD????
Mark Up ini uangnya kemana saja?????
benarkah dalam proyek pemerintah selalu ada MALING nya???
benarkah banyak biaya fiktif dalam setiap proyek pemerintah???

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive