PEUREULAK - Setelah sempat lolos, bandar narkoba yang menembak Brigadir Syahri Rahmat, Wahyuddin (36), dibekuk. Turut diamankan senjata api jenis revolver dan peluru aktif.
Wahyuddin ditangkap di Desa Translop, Keude Pliek, Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (23/9). Tak ada perlawanan saat penggerebekan.
"Saat tersangka keluar dari persembunyian, tim langsung menangkapnya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (24/9).
Wahyuddin adalah tersangka tersangka tunggal dalam penembakan anggota Polres Langsa, Brigadir Syahri. Ia dijerat dengan pasal berlapis, terutama soal penembakan, kepemilikan senpi, dan kepemilikan narkoba. Dari tangan bandar sabu ini, polisi mengamankan 1 senpi berwarna silver dan beberapa peluru serta ponsel.
Wahyuddin menembak Syahri di Simpang Damar, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (18/9) lalu. Saat itu, ia akan ditangkap karena memiliki sabu seberat kurang lebih 1 ons.
Korban penembakan, Brigadir Syahri masih dirawat di RS Columbia Medan. Kondisinya sudah membaik setelah dioperasi beberapa kali operasi tim dokter.
"Menurut dokter, kemungkinan Brigadir Syahri akan mengalami kelumpuhan," jelas Gustav.(sumber)
Yang di Jakarta apa kabar ya,,, kow nggak ketangkep-tangkep,,,![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/matabelo1.gif "Matabelo")
Wahyuddin ditangkap di Desa Translop, Keude Pliek, Kabupaten Aceh Timur, sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (23/9). Tak ada perlawanan saat penggerebekan.
"Saat tersangka keluar dari persembunyian, tim langsung menangkapnya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Gustav Leo ketika dikonfirmasi detikcom, Selasa (24/9).
Wahyuddin adalah tersangka tersangka tunggal dalam penembakan anggota Polres Langsa, Brigadir Syahri. Ia dijerat dengan pasal berlapis, terutama soal penembakan, kepemilikan senpi, dan kepemilikan narkoba. Dari tangan bandar sabu ini, polisi mengamankan 1 senpi berwarna silver dan beberapa peluru serta ponsel.
Wahyuddin menembak Syahri di Simpang Damar, Desa Bukit Selamat, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur sekitar pukul 13.30 WIB, Rabu (18/9) lalu. Saat itu, ia akan ditangkap karena memiliki sabu seberat kurang lebih 1 ons.
Korban penembakan, Brigadir Syahri masih dirawat di RS Columbia Medan. Kondisinya sudah membaik setelah dioperasi beberapa kali operasi tim dokter.
"Menurut dokter, kemungkinan Brigadir Syahri akan mengalami kelumpuhan," jelas Gustav.(sumber)
Yang di Jakarta apa kabar ya,,, kow nggak ketangkep-tangkep,,,
