New York - Hingga saat ini, hasil pemeriksaan senjata kimia di Suriah oleh PBB belum diumumkan. Jika nantinya terbukti adanya penggunaan senjata terlarang ini, Sekjen PBB Ban Ki-moon menegaskan pelakunya harus ditindak secara hukum.
"Jika terbukti, maka ini merupakan kejahatan yang keji, dan komunitas internasional tentunya harus melakukan tindakan terhadapnya," tegas Sekjen Ban kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Selasa (10/9/2013).
"Dua setengah tahun konflik di Suriah hanya memicu kelumpuhan yang memalukan di dalam tubuh Dewan Keamanan PBB," imbuhnya merujuk pada buntunya pembahasan soal Suriah oleh Dewan Keamanan.
Sejauh ini, pembahasan dalam Dewan Keamanan terhenti pada penolakan Rusia terhadap usulan untuk menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang diduga mendalangi serangan kimia terhadap warganya. Jika memang nantinya hasil laporan inspektur PBB memastikan adanya penggunaan senjata kimia tersebut, maka tidak ada alasan untuk menolak.
Dalam kondisi demikian, Ban menambahkan, Dewan Keamanan PBB harus bersatu untuk memutuskan tindakan tegas terhadap Suriah.
"Dibutuhkan akuntabilitas, baik untuk mengadili mereka yang menggunakannya ... dan mencegah pihak lain untuk menggunakan metode perang ini," tandasnya.
Baru-baru ini, Rusia melalui Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengusulkan proposal yang isinya mendesak Suriah untuk menempatkan senjata kimianya di bawah pengawasan internasional demi menghindari ancaman serangan militer dari negara-negara barat. Terhadap proposal tersebut, Suriah sendiri menyambut baik.
Tidak jauh berbeda, Sekjen Ban juga menyambut positif usulan Rusia tersebut. Menurut Ban, Suriah harus menyetujui proposal Rusia ini.
sumber
Tunggu aja PBB, pasti assad kena gantung.
Inteligen rusia jg dah mengetahui kebenarannya![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
yg jd masalah bkn USA / Rusia, yg jd masalah rebelnya suriah gk ada matinya, pasti assad mati, gk tau rebel timur tengah sangar
"Jika terbukti, maka ini merupakan kejahatan yang keji, dan komunitas internasional tentunya harus melakukan tindakan terhadapnya," tegas Sekjen Ban kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Selasa (10/9/2013).
"Dua setengah tahun konflik di Suriah hanya memicu kelumpuhan yang memalukan di dalam tubuh Dewan Keamanan PBB," imbuhnya merujuk pada buntunya pembahasan soal Suriah oleh Dewan Keamanan.
Sejauh ini, pembahasan dalam Dewan Keamanan terhenti pada penolakan Rusia terhadap usulan untuk menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang diduga mendalangi serangan kimia terhadap warganya. Jika memang nantinya hasil laporan inspektur PBB memastikan adanya penggunaan senjata kimia tersebut, maka tidak ada alasan untuk menolak.
Dalam kondisi demikian, Ban menambahkan, Dewan Keamanan PBB harus bersatu untuk memutuskan tindakan tegas terhadap Suriah.
"Dibutuhkan akuntabilitas, baik untuk mengadili mereka yang menggunakannya ... dan mencegah pihak lain untuk menggunakan metode perang ini," tandasnya.
Baru-baru ini, Rusia melalui Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengusulkan proposal yang isinya mendesak Suriah untuk menempatkan senjata kimianya di bawah pengawasan internasional demi menghindari ancaman serangan militer dari negara-negara barat. Terhadap proposal tersebut, Suriah sendiri menyambut baik.
Tidak jauh berbeda, Sekjen Ban juga menyambut positif usulan Rusia tersebut. Menurut Ban, Suriah harus menyetujui proposal Rusia ini.
sumber
Tunggu aja PBB, pasti assad kena gantung.
Inteligen rusia jg dah mengetahui kebenarannya
yg jd masalah bkn USA / Rusia, yg jd masalah rebelnya suriah gk ada matinya
, pasti assad mati, gk tau rebel timur tengah sangar
