SITUS BERITA TERBARU

Babi mulai rusuh saatnya, berburu babi

Thursday, September 5, 2013
[imagetag]

[imagetag]

[imagetag]


BANJAR,(PRLM).- Kawanan babi hutan mulai menyerang persawahan dan kebun warga di kaki Gunung Sangkur, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. Diperkirakan kawanan babi hutan tersebut keluar hutan karena sumber makanan yang ada di dalam kawasan hutan sudah mulai menipis, akibat kemarau.

Pantauan di Dusun Sukamaju, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjat, Jumat (30/8/2013) banyak rumpun tanaman padi yang rusak, tangkai tanaman padi banyak yang patah. Bekas ujung patahan tanaman padi berserakan di atas tanah sekitarnya. Sebagian batang tanaman yang patah itu tampak masih hijau segar menandakan belum lama kawanan babi hutan menyerang sawah tersebut. Sebagian batang tanaman padi yang jatuh ke tanh juga tampak sudah kering.

Selain itu timbunan jerami bekas panen sebelumnya juga tampak berserakan. Selain itu pada bagian tanah yang masih basah juga banyak dijumpai bekas tatak kaki babi hutan. Babi hutan yang menyerang lahan pertanian penduduk, selama ini menghuni kawasan Gunung Sangkur yang sebagian berupa hutan pohon jati.

"Belakangan ini serangan babi hutan semakin bertambah ganas. Banyak tanaman padi yang baru berumur dua bulan hancur, akibat batangnya dipatahkan oleh babi hutan. Sekali menyerang, berkelompok induk bersama dengan anak-anaknya," ungkap Ny. Enes (61) di sela sebagian sawahnya yang dirusak babi hutan.

Di dampingi Bakri, ia mengungkapkan babi hutan itu, tidak hanya menyerang persawahan, akan tetapi juga kebun palawija serta umbi-umbian milik warga. Akibat seringnya diserbu babi hutan, ia terpaksa hanya mengolah sebagian kebunnya ditanami kacang. Sedangkan sebagian lahan lainnya masih dibiarkan tumbuh rumput.

"Apa saja dimakan, tidak hanya umbi dan kacang, tanaman padi juga dirusak, termasuk juga makan bonggol pohon pisang. Umumnya kawanan menyerang beberapa titik terpisah," katanya.

Sementara itu Bakri mengatakan sejak memasuki musim kemarau serangan hama babi hutan semakin meningkat. Hal itu diperkirakan karena sumber makanan yang ada di dalam hutan sudah semakin menipis. persawahan maupun kebun yang menjadi sasaran serangn babi hutan, lokasinya terletak di sisi hutan. Kawasan tersebut letaknya cukup jauh dari permukiman penduduk

http://www.pikiran-rakyat.com/node/248930

saatnya berburu babi [imagetag][imagetag] musnahkan babi babi perusak [imagetag][imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive