SITUS BERITA TERBARU

Anggota DPRA Kecam Pembakaran Bendera Aceh dan Foto Wali Nanggroe

Saturday, September 14, 2013
BANDA ACEH - Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Abdullah Saleh mengecam dan menyesalkan tindakan massa demonstran yang membakar Bendera Aceh dan Foto Wali Nanggroe.

"Saya mengecam aksi di Meulaboh kemarin, yang membakar Bendera Aceh dan foto Wali Nanggroe Malek Mahmud. Aksi yg ditengarai oleh PETA itu, justru bisa memancing kemarahan rakyat Aceh secara meluas," kata Abdullah Saleh kepada acehonline.info, Jum'at (13/9) di Banda Aceh.

Bendera Aceh yang dibakar, Abdullah Saleh yang juga politisi dari partai aceh (PA) menjelaskan, bahwa itu merupakan simbol martabat rakyat Aceh, yang menurutnya seakan telah diinjak-injak oleh massa di meulaboh.

"Saya minta aparat penegak hukum di Aceh Barat untuk mengusut dan menindak para pelaku aksi itu. Bila tidak ditindak, maka potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat semakin mengkhawatirkan," ujarnya.

Selain itu, Abdullah saleh juga meminta Kapolda Aceh menginstruksikan Kapolres Aceh Barat mengusut aksi tersebut, agar tidak menimbulkan aksi-aksi lainnya yang tidak dinginkan.

"Kalau aparat penegak hukum tidak bertindak, akhirnya masyarakat mengira aksi anarkis yang memancing kemarahan masyarakat luas seperti itu memang dibenarkan. Inilah yang kita khawatirkan, justru nantinya akan ada aksi balasan dari masyarakat luas lainnya," imbuh Abdullah Saleh.

Soal adanya tuntutan Provinsi Aceh Barat Selatan (ABAS), Abdullah Saleh mempersilahkan masyarakat menempuh sesuai mekanisme hokum, namun tidak dengan cara anarkis yag menurutnya akan merusak ketentraman masyarakat.

"Silahkan saja menempuh sesuai aturan hukum kalau ingin adanya provinsi baru, tapi jangan dengan cara membakar bendera aceh dan foto wali nanggroe, itu merupakan cara yang salah," katanya.(sumber)
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive