SITUS BERITA TERBARU

Ahok: Saya ini Meritrokasi

Wednesday, September 11, 2013
Ahok: Saya ini Meritrokasi

[imagetag]

Quote:Jakarta sudah lama kusut, paling tidak tercermin dari penataan jalan raya dan pengaturan tempat publik.
Di tengah kekusutan itu, dipilihlah Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru. Sekalipun tidak mudah sedikit demi sedikit benang kusut mulai diurai. Belum ada jaminan semuanya tuntas dalam lima tahun ke depan, tetapi setidaknya ada sebuah perubahan.

Salah satunya dengan diterapkannya meritokrasi di jabatan publik. Ir Basuki Tjahaja Purnama, MM, alias Ahok salah satu yang mendorong meritokrasi atau sebuah sistem yang menunjuk orang dengan kemampuan yang sesuai di tempat yang tepat. Ini menjawab iklim kolusi dan nepotisme di birokrasi. Pria kelahiran Belitung Timur, 29 Juni 1966, ini memaparkan pengalamannya menerapkan manajemen modern dalam birokrasi. Berikut petikannya:

Sebenarnya, apa nama gaya manajemen Anda mengatur Jakarta?
Saya memang banyak menyerap ilmu sewaktu belajar di Magister Manajemen (MM) Prasetiya Mulya Business School. Tentu dengan tambahan pengalaman yang lain, saya menerapkannya dalam dunia politik. Contoh paling simpel adalah soal pembuatan spanduk. Di Prasetiya Mulya saya masih ingat betul pelajaran tentang cara-cara membuat materi promosi. Tidak boleh lebih dari enam kata, dan tiga kata pertama kalau bisa diulang-ulang.

Sebelum saya masuk politik, saya sudah ngitung-itung. Sebagai orang politik kita juga melihat ceruk pasarnya. Niche market. Saya sudah menghitung pasar saya siapa? Ini ilmu marketing juga yang saya terapkan. Saya lihat kondisi masyarakat. Waktu itu banyak warga yang berpikir semua pejabat sama saja. Mereka melihat banyak tokoh yang kemudian lupa dan berbeda saat setelah berjuang.

Kalau market-nya seperti itu, lalu saya akan menawarkan �produk� seperti apa. Saya menawarkan sebuah politik yang mendidik. Gaya politik dan manejemen yang mendorong masyarakat memilih dengan benar.

Bagaimana hal itu diterapkan?
Ada kutipan dari Abraham Lincoln, kalau mau menguji karakter sejati seseorang beri dia kekuasaan. Nah, saya tunjukkan bahwa saya pasang badan untuk memperjuangkan setiap uang pajak yang dibayarkan oleh masyarakat waktu jadi DPRD tingkat dua di Belitung.

Kita didik mereka maka kita bangun standar baru �produk�. Ini semua ilmu marketing. Kalau mau produk yang berbeda, tunjukkan cara yang berbeda. Saya tidak suka membuat bakti sosial. Saya buat sistemnya supaya setiap orang miskin yang sakit bisa berobat saat membutuhkannya.

Anda bicara sistem, apa saja terobosan dan gagasan Anda?
Saya ini meritokrasi. Waktu mengelola perusahaan di Belitung, pernah paman saya mengalami PHK. Ibu saya juga minta pada saya supaya bisa menampungnya di perusahaan. Saya bilang tidak bisa, sudah ada orangnya.

Ini sebuah sistem. Jadi orang yang bekerja di sana harus sesuai dengan sistem. Kalau Anda tidak benar bekerjanya, walaupun itu om saya atau ibu saya, tetap saya coret. Di perusahaan saya tidak ada saudara yang kerja. Saya tidak mau membedakan.

sumber

Sebelum tersudut konspirasi kemakmuran dalam usia twenty nine my age, serta confident menuju harmonisasi labil ekonomi, walaupun akan mempersuram statusisasi,
tapi anda harus mengerti dulu apa arti
"Meritrokasi
"


#VickyPrasetyo
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive